Gunung berapi paling aktif di Eropa, dengan ketinggian 3.330 meter, dapat meletus beberapa kali dalam setahun, memuntahkan lava dan abu ke seluruh pulau di Mediterania tersebut. Namun, gunung berapi ini belum pernah meletus secara besar-besaran sejak tahun 1922.
Gunung Etna. Foto: Reuters
Bandara Catania mengatakan operasinya akan ditangguhkan hingga Senin, mungkin lebih lama, hingga gunung berapi itu stabil.
Letusan sering kali menghasilkan pemandangan lava yang berapi-api, menurut Institut Geofisika dan Vulkanologi Nasional Italia (INGV), yang memantau Gunung Etna secara ketat dengan instrumen yang terpasang di lerengnya. Kondisi berawan dalam beberapa hari terakhir telah mengaburkan pemandangan letusan terbaru.
Lembaga tersebut juga melaporkan abu jatuh di Catania dan kota lain di lereng gunung. Tidak ada laporan korban luka terkait letusan tersebut. INGV mengatakan pemantauan telah mencatat bukti peningkatan aktivitas seismik dalam beberapa hari terakhir.
Warga di kota Adrano dan Biancavilla mendengar letusan keras dari gunung berapi tersebut pada hari Minggu, lapor kantor berita Italia ANSA. Gunung Etna meletus pada awal 2021 dan berlangsung selama beberapa minggu.
Quoc Thien (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)