Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Para peneliti telah menemukan bahwa otak manusia bereaksi kuat terhadap suara simpanse.

(CLO) Cara otak manusia bereaksi terhadap panggilan simpanse menunjukkan bahwa sistem pemrosesan ucapan mungkin telah berevolusi dari sirkuit saraf kuno.

Công LuậnCông Luận16/12/2025

Sebuah studi inovatif telah menantang anggapan yang telah berlangsung selama beberapa dekade bahwa "area suara temporal" (TVA) di otak manusia hanya khusus untuk memproses ucapan manusia.

Tangkapan layar 2025-12-15 230740
Foto ilustrasi seekor simpanse di Uganda. Foto: CC BY-SA 2.0

Sebaliknya, penelitian ini menunjukkan bahwa sirkuit saraf kuno ini mungkin dimiliki bersama oleh primata lain, memperkuat asal usul evolusi yang mendalam dari pengenalan ucapan.

Selama beberapa dekade, para ahli saraf memandang lobus temporal sebagai sistem khusus yang membantu manusia mengenali dan menafsirkan ucapan. Namun, tim peneliti UNIGE melakukan eksperimen untuk menyelidiki apakah wilayah ini mencerminkan asal usul evolusi yang lebih dalam.

Untuk memperjelas masalah ini, tim peneliti melakukan percobaan dengan 23 peserta. Sambil berbaring di dalam alat pemindai MRI, mereka mendengarkan total 72 suara, termasuk 18 suara manusia, 18 suara simpanse, 18 suara bonobo, dan 18 suara monyet makaka. Suara-suara hewan ini sangat beragam, mulai dari geraman ramah hingga tangisan yang menandakan bahaya atau ancaman.

Hasil yang tak terduga

Bertentangan dengan ekspektasi bahwa hanya area otak yang sudah dikenal yang akan menjadi sangat aktif ketika mendengar suara manusia, pemindaian MRI mengungkapkan sesuatu yang mengejutkan.

Saat mendengar suara simpanse, lobus temporal superior anterior akan menyala dengan pola yang sangat mirip dengan reaksinya saat mendengar ucapan manusia.

Sementara itu, suara bonobo dan monyet makaka tidak memicu respons neurologis spesifik ini.

Perbedaan ini sangat penting karena bonobo secara genetik memiliki hubungan kekerabatan yang sangat dekat dengan manusia, seperti halnya dengan simpanse.

Namun, bonobo biasanya memiliki nada suara yang lebih tinggi dan karakteristik seperti burung, yang berada di luar rentang suara yang "disetel" untuk diproses oleh sistem pendengaran manusia. Sebaliknya, simpanse memiliki rentang frekuensi yang lebih dekat dengan frekuensi bicara manusia.

Untuk memastikan bahwa aktivasi otak ini tidak hanya berasal dari karakteristik akustik dasar seperti nada atau volume, tim peneliti mengembangkan tiga model yang mengontrol parameter akustik yang berbeda.

Hasilnya konsisten di ketiga model tersebut, dengan hanya suara simpanse yang menghasilkan peningkatan aktivitas yang dapat diandalkan di wilayah TVA anterior, bahkan setelah menghilangkan enam elemen akustik yang paling membedakan.

Hal ini menunjukkan bahwa daerah vokal di lobus temporal manusia "diprogram" untuk merespons suara mirip ucapan yang dihasilkan oleh spesies dengan alat vokal dan karakteristik akustik yang serupa dengan kita.

Salah satu implikasi paling menarik dari penelitian ini adalah bahwa otak manusia modern mungkin masih mempertahankan mekanisme saraf kuno yang awalnya diadaptasi untuk mengenali panggilan nenek moyang primata kita.

Penelitian menunjukkan bahwa sirkuit saraf yang memproses ucapan berevolusi berdasarkan jalur saraf kuno yang dimiliki bersama dengan primata lain, kemungkinan berasal dari jutaan tahun yang lalu sebelum bahasa muncul.

Sumber: https://congluan.vn/phat-hien-nao-bo-con-nguoi-phan-ung-manh-voi-tieng-keu-cua-tinh-tinh-10322771.html


Komentar (0)

Silakan tinggalkan komentar untuk berbagi perasaan Anda!

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Tampilan jarak dekat dari bengkel yang membuat bintang LED untuk Katedral Notre Dame.
Bintang Natal setinggi 8 meter yang menerangi Katedral Notre Dame di Kota Ho Chi Minh sangatlah mencolok.
Huynh Nhu mencetak sejarah di SEA Games: Sebuah rekor yang akan sangat sulit dipecahkan.
Gereja yang menakjubkan di Jalan Raya 51 itu diterangi lampu Natal, menarik perhatian setiap orang yang lewat.

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Para petani di desa bunga Sa Dec sibuk merawat bunga-bunga mereka sebagai persiapan untuk Festival dan Tet (Tahun Baru Imlek) 2026.

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk