SMA Negeri 1 Ngo Gia Tu (Komune Ea Kar) saat ini memiliki 82 staf dan guru serta 1.434 siswa. Seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang pesat, pengajaran di sekolah ini menghadapi berbagai tantangan seperti: meningkatnya kebutuhan akan pembelajaran personal di kalangan siswa, sementara ukuran kelas yang besar menyulitkan guru untuk memantau setiap siswa secara cermat; dan volume pengetahuan yang terus meningkat menyulitkan siswa untuk memahami semuanya secara komprehensif hanya dengan menggunakan metode tradisional.
Selain itu, tekanan untuk berinovasi dalam metode pengajaran mengharuskan guru untuk terus memperbarui teknologi dan keterampilan mereka; penilaian siswa terkadang terlalu formal dan kurang analisis mendalam tentang kemampuan individu. Dalam konteks ini, penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam pengajaran dan pembelajaran dipandang sebagai tren yang tak terhindarkan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.
Faktanya, setelah lebih dari satu tahun menerapkan AI dalam pengajaran dan manajemen di SMA Negeri 1 Ngo Gia Tu, hasil positifnya telah terlihat jelas. AI telah menjadi "asisten" yang ampuh bagi para guru. Dengan platform AI saat ini, guru dapat dengan mudah membuat rencana pembelajaran yang cerdas, sistem saran ceramah, gambar ilustrasi, atau eksperimen simulasi, sehingga pembelajaran menjadi lebih dinamis dan intuitif. AI juga dapat membuat bank soal yang kaya, dikategorikan berdasarkan tingkat kesulitan, dan bahkan secara otomatis menganalisis hasil tes untuk mengidentifikasi kelompok siswa yang membutuhkan dukungan. Akibatnya, guru menghemat banyak waktu dalam mencari materi, lebih fokus pada metode pengajaran dan mendukung siswa di kelas; pada saat yang sama, mereka dapat membuat berbagai jenis latihan yang sesuai untuk setiap kelompok belajar, serta menilai dan memantau hasil belajar siswa secara ilmiah , bukan berdasarkan perasaan subjektif.
![]() |
| Guru dan siswa dari SMA Ngo Gia Tu No. 1 berpartisipasi dalam Kompetisi STEM Pemuda Internasional di Malaysia pada tahun 2024. |
Bagi siswa, AI menawarkan banyak pengalaman belajar baru. Aplikasi pembelajaran cerdas dapat secara otomatis menilai kemampuan setiap siswa, sehingga menyediakan jalur pembelajaran yang sesuai. Untuk mata pelajaran yang membutuhkan praktik, seperti Biologi dan Kimia, siswa dapat berpartisipasi dalam eksperimen virtual, yang aman dan hemat biaya. Untuk Sastra, AI dapat menganalisis soal ujian, membuat kerangka, dan menyelesaikan masalah tata bahasa dan kosakata secara efisien dan efektif. Dalam pembelajaran bahasa asing, AI bertindak sebagai "tutor online," siap berkomunikasi, mengoreksi pengucapan, dan menyarankan kosakata kepada siswa kapan saja, di mana saja. Beberapa siswa telah menggunakan chatbot untuk berlatih menulis bahasa Inggris setiap hari, yang pada awalnya meningkatkan keterampilan mereka. Secara khusus, tiga siswa dari sekolah tersebut terpilih untuk tim Vietnam untuk berkompetisi di final internasional di Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand (IOELLS 2025 International English Olympiad). Berpartisipasi dalam Kompetisi STEM Pemuda Internasional di Malaysia pada tahun 2024, memenangkan satu hadiah khusus dan satu hadiah pertama.
Administrasi sekolah telah memanfaatkan AI dalam manajemen dan pengajaran, serta pendidikan STEM, yang berkontribusi pada peningkatan efisiensi manajemen. Sistem analisis data pembelajaran membantu administrasi memantau secara cermat siswa yang berprestasi rendah dan membutuhkan dukungan.
Sumber: https://baodaklak.vn/xa-hoi/202512/truong-thpt-so-1-ngo-gia-tu-ung-dung-ai-trong-day-va-hoc-53a170b/







Komentar (0)