


Foto-foto Gunung Lewotobi Laki-Laki yang meletus pada 18 Agustus 2025, 17 Juni 2025, dan 12 November 2024. Semalam dan pagi ini, 15 Oktober, gunung tersebut terus meletus dengan kolom abu setinggi 10 km - Foto: AFP, REUTERS
Menurut kantor berita AFP, gunung berapi Lewotobi Laki-Laki di Pulau Flores, Indonesia timur, mulai meletus pada malam 14 Oktober (waktu setempat), dan terus meletus lagi pada pukul 01.35 dini hari tanggal 15 Oktober.
Letusan tersebut melontarkan abu dan material vulkanik sejauh 10 km di atas puncak setinggi 1.584 m.
Badan geologi segera menaikkan tingkat kewaspadaan gunung berapi tersebut ke tingkat 4 - tingkat tertinggi dalam sistem empat tingkat di Indonesia - pada akhir 14 Oktober, setelah mendeteksi peningkatan gempa bumi dalam, yang sering kali menjadi tanda peringatan letusan kuat.
Tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan, tetapi pihak berwenang telah memperingatkan penduduk dan pengunjung untuk menjauh dari area tersebut dan bersiap untuk kemungkinan evakuasi darurat.
Bapak Muhammad Wafid, kepala badan geologi Indonesia, memperingatkan bahwa kolom abu besar dari letusan tersebut dapat "mengganggu aktivitas penerbangan dan rute penerbangan jika menyebar lebih jauh".
Pihak berwenang kini telah menghentikan operasi di bandara setempat di kota Maumere, sekitar 60 km di sebelah barat Gunung Lewotobi, menurut pernyataan di akun Instagram bandara tersebut.
Badan geologi juga mengimbau warga yang tinggal di dekat sungai agar mewaspadai risiko bahaya semburan lumpur vulkanik (lahar) jika terjadi hujan lebat.
Bapak Wafid juga mengatakan bahwa abu vulkanik dapat mengganggu operasional penerbangan.
Sebelumnya pada bulan Juli, gunung berapi Lewotobi Laki-Laki meletus, mengirimkan kolom abu setinggi 18 km, yang memaksa 24 penerbangan di bandara internasional di pulau wisata Bali dibatalkan.
Gunung Lewotobi Laki-Laki (yang berarti “laki-laki” dalam bahasa Indonesia) memiliki ketinggian 1.584 m, di samping Gunung Lewotobi Perempuan (yang berarti “perempuan”) yang memiliki ketinggian 1.703 m namun lebih tenang.
Menurut AFP, Indonesia terletak di "Cincin Api Pasifik " - wilayah dengan aktivitas seismik terkuat dan paling sering di dunia, membentang dari Jepang, Asia Tenggara, hingga ke jantung Samudra Pasifik. Oleh karena itu, negara ini sering mengalami aktivitas seismik dan letusan gunung berapi.
Sumber: https://tuoitre.vn/nui-lua-phun-du-doi-indonesia-nang-canh-bao-len-muc-cao-nhat-20250920132630268.htm
Komentar (0)