Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Nuno Mendes memenangkan Ballon d'Or bukan mimpi belaka

Ballon d'Or? Dan kenapa bukan Nuno Mendes?

ZNewsZNews09/06/2025

Nuno Mendes menjalani musim yang luar biasa.

Pertanyaan yang terkesan bercanda itu menggema serius di ruang konferensi pers di Munich Arena, beberapa menit setelah tim Portugal mengangkat trofi Nations League untuk kedua kalinya pada dini hari tanggal 6 September.

Dalam malam sepak bola yang emosional, bek kiri PSG meninggalkan kesan yang kuat - tidak hanya dengan gol dan assistnya, tetapi juga dengan mendominasi sepenuhnya talenta muda terkenal Spanyol Lamine Yamal.

Performa terbaik

Mendes mengawali penampilan sempurnanya dengan gol penyeimbang yang spektakuler, lalu memberikan umpan kepada Cristiano Ronaldo untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2, membantu Portugal mempertahankan gelar juara. Namun, angka-angka tersebut tidak mencerminkan keseluruhan cerita.

Sepanjang pertandingan, pemain kelahiran 2002 ini bermain dengan gigih, percaya diri, tak gentar, dan penuh percaya diri setiap kali menguasai bola. Yang lebih penting, ia benar-benar mengungguli Lamine Yamal – yang dianggap sebagai "permata" sepak bola Spanyol.

Nuno Mendes anh 1

Nuno Mendes bersinar dalam kemenangan Portugal atas Spanyol.

Berkat penampilannya di München, Nuno Mendes tiba-tiba disebut-sebut sebagai "kuda hitam" dalam perebutan Bola Emas—sebuah hal yang langka bagi seorang bek sayap. Meskipun masih terlalu dini untuk membicarakan gelar individu yang bergengsi ini, jika kita menilik kembali seluruh musim lalu, kita akan melihat bahwa penilaian ini tidaklah berlebihan.

Di Paris Saint-Germain, Mendes menjadi salah satu faktor paling menonjol dalam treble bersejarah klub—dengan momen terpentingnya adalah gelar Liga Champions. Dalam pertandingan-pertandingan krusial, ia tak hanya tampil solid di sayap kiri, tetapi juga sering bergerak maju untuk menciptakan peluang.

Golnya ke gawang Aston Villa - sebuah dribel dan penyelesaian yang penuh kecepatan dan keberanian - pernah "menimbulkan kehebohan" di media sosial dan dipuji oleh media internasional sebagai model bagi bek modern.

Tak hanya di level klub, penampilan Mendes di Nations League tahun ini juga menunjukkan bahwa Mendes adalah pemain yang siap untuk pertandingan-pertandingan besar. Tujuh assist dan satu gol hanya dalam delapan pertandingan—angka yang impresif, bahkan untuk seorang gelandang serang, apalagi bek sayap. Ia adalah batu loncatan untuk serangan sekaligus perisai yang kokoh bagi lini belakang—tipe pemain yang diimpikan oleh setiap pelatih.

Bek kiri terbaik

Di usia 22 tahun, Nuno Mendes mengemban ekspektasi sekaligus beban seorang bintang besar. Luis Enrique pernah menghabiskan 38 juta euro untuk memboyongnya ke Parc des Princes, tetapi saat ini, angka tersebut mungkin hanya sebagian kecil dari nilai sebenarnya sang pemain di bursa transfer.

Patut disebutkan bahwa Mendes bukanlah tipe pemain yang berisik atau suka diperhatikan. Ia diam-diam melakukan pekerjaannya dengan baik, tanpa gembar-gembor, tanpa tipu daya—tetapi hasilnya selalu jelas. Dan terkadang, keheningan inilah yang membuat orang bertanya dengan serius: apakah kita melupakan nilai-nilai sejati hanya karena tidak menarik perhatian?

Nuno Mendes anh 2

Nuno Mendes membungkam Lamine Yamal.

Di dunia sepak bola yang semakin condong ke bintang-bintang penyerang, pemain bertahan seperti Nuno Mendes seringkali diremehkan. Namun, jika Ballon d'Or memang tentang merayakan pemain terbaik—bukan hanya yang terbaik—maka nama Nuno Mendes jelas layak masuk dalam perbincangan.

Tak seorang pun berani memastikan bahwa ia akan mencapai puncak penghargaan individu tersebut. Namun, jika ia terus mempertahankan performanya saat ini, baik untuk PSG maupun tim nasional Portugal, Mendes tak hanya akan menjadi bek kiri terbaik di dunia saat ini—tetapi juga simbol baru bagi generasi pemain muda yang tahu cara bersinar dengan caranya sendiri.

Sumber: https://znews.vn/nuno-mendes-gianh-qua-bong-vang-khong-phai-chuyen-vien-vong-post1559381.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam kategori yang sama

Hujan turun deras, jalanan berubah menjadi sungai, warga Hanoi membawa perahu ke jalanan
Rekonstruksi Festival Pertengahan Musim Gugur Dinasti Ly di Benteng Kekaisaran Thang Long
Turis Barat senang membeli mainan Festival Pertengahan Musim Gugur di Jalan Hang Ma untuk diberikan kepada anak dan cucu mereka.
Jalan Hang Ma penuh dengan warna-warna pertengahan musim gugur, anak-anak muda antusias datang tanpa henti

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk