Pasar lada Vietnam berada di tahap akhir musim panen 2024, dengan harga perdagangan yang stabil di kisaran 143.000 – 145.500 VND/kg. Namun, mengingat perkembangan yang kompleks di pasar domestik dan internasional, harga lada kemungkinan akan sedikit meningkat dalam beberapa bulan mendatang.
Menurut laporan, harga lada hari ini, 14 Oktober 2024, tetap stabil dibandingkan kemarin. Harga terendah tercatat di provinsi Binh Phuoc dan Chu Se (Gia Lai) sebesar 143.000 VND/kg, dan harga tertinggi di Ba Ria - Vung Tau sebesar 145.500 VND/kg.
Harga lada dunia juga menunjukkan tanda-tanda positif. Pada penutupan sesi perdagangan terakhir, Asosiasi Lada Internasional (IPC) mencatatkan harga lada hitam Lampung Indonesia sebesar US$6.732/ton, naik 0,31%, dan lada putih Muntok sebesar US$9.002/ton, juga naik 0,31%. Hal ini mencerminkan tingginya permintaan global terhadap lada yang berkelanjutan, memberikan dorongan untuk sedikit peningkatan harga domestik.
Namun, pasokan lada domestik menghadapi banyak tantangan. Produksi lada pada tahun 2024 diperkirakan akan menurun sebesar 10% dibandingkan tahun 2023, menjadi hanya sekitar 170.000 ton – level terendah dalam 5 tahun terakhir. Luas lahan yang ditanami lada menyusut karena petani beralih ke tanaman lain, sementara pasar lada global kekurangan hampir 100.000 ton dibandingkan dengan permintaan.
| Prakiraan harga lada untuk besok, 15 Oktober 2024: Stabil menjelang musim panen baru, dengan kemungkinan sedikit kenaikan? |
Selain itu, dampak fenomena perubahan iklim El Niño di awal tahun berdampak negatif terhadap budidaya dan pemeliharaan tanaman cabai bagi para petani. Hal ini kemudian disusul oleh fenomena La Niña, yang juga berdampak signifikan terhadap moral petani, terutama mengingat harga durian dan kopi yang saat ini tinggi. Oleh karena itu, penanaman kembali cabai tetap tidak menarik.
Panen lada Vietnam tahun 2025 diperkirakan akan dimulai pada Februari 2025, 1-2 bulan lebih lambat dari tahun-tahun sebelumnya karena kekeringan yang berkepanjangan. Hal ini akan semakin membatasi pasokan lada Vietnam dan mendorong kenaikan harga dalam waktu dekat.
Selain itu, meskipun Tiongkok adalah pasar impor lada terbesar Vietnam, impor menurun tajam dalam sembilan bulan pertama tahun 2024, tetapi konsumsi lada global tetap tinggi.
Mengingat pasokan yang terbatas, permintaan yang tinggi, dan sedikit tren kenaikan harga lada global, harga lada domestik kemungkinan akan sedikit meningkat dalam beberapa bulan mendatang.
Namun, untuk memprediksi tren harga lada di masa depan secara akurat, perlu dilakukan pemantauan ketat terhadap perkembangan pasar domestik dan internasional, terutama kondisi cuaca, hasil panen, permintaan konsumsi, dan kebijakan perdagangan negara lain.






Komentar (0)