Tuan Medvedev mengatakan bahwa penemuan Polandia atas rencana pembunuhan Tuan Zelensky menunjukkan bahwa Barat ingin "melenyapkan" pemimpin Ukraina tersebut.
"Rencana pembunuhan Tuan Zelensky ditemukan di Polandia? Itu benar-benar serius," ujar Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev pada 19 April, mengomentari berita bahwa Polandia telah mengadili seorang tersangka yang terlibat dalam rencana serangan yang menargetkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Bapak Dmitry Medvedev berpidato di Moskow, Rusia, pada bulan Desember 2023. Foto: AFP
Jaksa Polandia sebelumnya mengumumkan dakwaan terhadap seorang pria bernama Pawel K. atas dugaan memberikan informasi kepada agen Rusia tentang situasi keamanan di Bandara Rzeszow-Jasionka di Polandia tenggara, untuk merencanakan pembunuhan Presiden Ukraina Zelensky. Zelensky sering menggunakan bandara ini untuk perjalanan ke luar negeri.
"Ini bisa menjadi tanda pertama bahwa Barat telah memutuskan untuk menyingkirkannya," kata Medvedev, merujuk pada presiden Ukraina, tetapi tanpa memberikan bukti apa pun.
Menurut jaksa Polandia, pihak Ukraina menemukan rencana yang menargetkan Tuan Zelensky dan menyerahkan bukti kepada otoritas Polandia untuk menangkap Pawel K. Rincian rencana ini belum dirilis.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di bandara Rzeszow-Jasionka, Polandia, pada Desember 2022. Foto: Reuters
Presiden Zelensky mengatakan pasukan Rusia telah berusaha membunuhnya selama bertahun-tahun, tetapi digagalkan oleh pasukan keamanan Ukraina. Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengumumkan pada Agustus 2023 penangkapan seorang perempuan yang dituduh "mengumpulkan informasi intelijen" tentang kunjungan Zelensky ke kota pelabuhan selatan Mykolaiv, untuk membantu pasukan Rusia merencanakan serangan.
Ngoc Anh (Menurut RT/BBC/CNN )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)