Bapak Huan, di Desa Kim Tan, Kecamatan Huy Bac, Kabupaten Phu Yen, Provinsi Son La , telah bekerja keras dalam penelitian dan pengembangbiakan, berhasil mengembangbiakkan tikus bambu putih (white bamboo rats) yang harganya jauh lebih mahal daripada tikus bambu berjamur. Bapak Nguyen Van Huan telah beternak tikus bambu selama lebih dari sepuluh tahun. Setiap tahun, peternakannya menjual ribuan ekor tikus bambu.
Klip: Tn. Nguyen Van Huan di desa Kim Tan, kecamatan Huy Bac, distrik Phu Yen, provinsi Son La berbagi teknik persilangan untuk menciptakan ras tikus bambu berbulu putih.
Peternakan Bapak Huan terletak jauh di Desa Kim Tan, Kecamatan Huy Bac. Beberapa baris kandang modern dibangun berdampingan, menutupi lahan yang luas. Di dalam kandang, Bapak Huan berinvestasi dalam sistem ventilasi dan pendingin udara untuk kandang tikus bambu. Ribuan tikus bambu tumbuh subur dan memberikan penghasilan tetap.
Pada tahun 2013, Bapak Huan membeli beberapa ekor tikus bambu untuk dikembangbiakkan. Tak disangka, setelah lebih dari 10 tahun, kawanan tikus bambu ini telah berkembang menjadi beberapa ribu ekor. Saat ini, Bapak Huan sedang memelihara sekitar 600 ekor tikus bambu untuk dikembangbiakkan dan beberapa ribu ekor tikus bambu komersial.
Menurut Bapak Huan, pakan untuk tikus bambu mudah ditemukan, seperti rumput gajah, tebu, dan batang bambu. Mereka hampir bebas penyakit. Setiap tahun, seekor tikus bambu betina melahirkan 3 anak, dengan setiap kelahiran 2-5 anak.
Saat ini, di peternakan Bapak Huan terdapat 2 jenis tikus bambu: tikus bambu pipi persik dan tikus bambu berjamur. Kedua jenis tikus ini tumbuh subur dan menghasilkan pendapatan yang tinggi. Harga jual tikus bambu berkisar antara 500.000 - 800.000 VND/kg. Bapak Huan juga menanam rumput gajah dan tebu seluas 1 hektar untuk pakan tikus bambunya.
Menyadari tingginya permintaan tikus bambu berbulu putih sebagai hewan peliharaan, Bapak Huan telah bekerja keras untuk meneliti dan mengembangkan ras tikus bambu berbulu putih. Foto: Pham Hoai.
Selama proses pemeliharaan tikus bambu, Pak Huan juga menemukan hal menarik: beberapa tikus bambu hasil persilangan beberapa generasi berbulu putih. Pak Huan menyebutnya tikus bambu putih. Tikus bambu berbulu putih selalu dijual dengan harga 3 hingga 4 kali lipat lebih tinggi daripada tikus bambu biasa.
"Banyak orang melihat tikus bambu memiliki bulu yang indah, sehingga mereka membelinya sebagai hewan peliharaan. Menyadari kebutuhan ini, saya bersusah payah meneliti dan menemukan cara agar tikus bambu melahirkan banyak bayi berbulu putih," ungkap Bapak Huan.
Sambil menunjuk kandang tikus bambu, Pak Huan tak bisa menyembunyikan kegembiraannya: "Semua orang menyukai tikus bambu putih. Mereka tampak begitu cantik sehingga banyak orang ingin membelinya sebagai hewan peliharaan. Alih-alih dijual untuk daging, tikus bambu berbulu putih bisa dijual dengan harga berkali-kali lipat."
Menyadari potensi pembiakan tikus berbulu putih, ia telah meneliti dan menerapkannya secara menyeluruh dalam persilangan. Menurut Bapak Huan, dengan menciptakan generasi F2 dan F3, ia memiliki ras tikus yang berspesialisasi dalam menghasilkan tikus berbulu putih. Persilangan membutuhkan ketelitian dan ketekunan. Hingga kini, ia telah menguasai proses persilangan untuk menghasilkan tikus berbulu putih.
Tikus berbulu putih Pak Huan selalu dijual dengan harga 3-4 kali lipat lebih tinggi daripada tikus biasa. Foto: Pham Hoai.
Berbicara tentang metode produksi tikus bambu putih, Bapak Huan tidak menyembunyikannya: "Silangkan tikus bambu putih jantan dengan tikus bambu betina. Generasi F1 keturunannya memiliki warna bulu normal seperti induknya karena putih merupakan gen resesif dan bambu merupakan gen dominan."
Membiarkan generasi F1 kawin bersama akan menghasilkan tikus berbulu putih dan tikus berbulu normal. Kemudian, membiarkan generasi hibrida kawin akan menghasilkan tikus berbulu putih (tikus putih) dan tikus berbulu normal.
Menurut Pak Huan, tikus bambu lembut dan sangat bersih. Kotorannya tidak berbau dan kering. Makanannya mudah ditemukan, jadi memelihara tikus bambu sebagai "peliharaan" akan memiliki prospek yang bagus.
Sejak menemukan hal ini, Pak Huan tidak pernah punya cukup tikus bambu untuk dijual. Setiap tikus bambu yang tersedia langsung dipesan oleh pelanggan.
Saat ini, setiap tahun peternakan tikus bambu milik Tn. Huan menjual sekitar 4.000 ekor tikus bambu, dengan harga lebih dari 1 juta VND tiap ekor, sehingga memberikan sumber pendapatan yang sangat besar bagi keluarganya.
[iklan_2]
Sumber: https://danviet.vn/ong-nong-dan-son-la-nhan-giong-thanh-cong-loai-thu-co-long-trang-nhu-tuyet-ban-lam-canh-he-co-la-khach-dat-mua-20241231215618056.htm
Komentar (0)