
Mantan Presiden Trump dan pengacara Chris Kise (kiri) dan Alina Habba saat tampil di Mahkamah Agung di Manhattan pada Oktober 2023 (Foto: NYT).
"Mantan Presiden Trump telah meraup biaya hukum yang sangat besar pada tahun 2023, setelah didakwa empat kali dan menghabiskan sekitar $50 juta untuk biaya hukum dan biaya terkait investigasi," kata sumber tersebut. Jumlah tersebut sangat besar, tambah sumber tersebut.
Menurut sumber, mantan Presiden Trump diperkirakan akan menghabiskan lebih banyak uang untuk biaya hukum pada tahun 2024 karena ia menghadapi empat dakwaan pidana dan satu kasus perdata.
Oleh karena itu, keikutsertaannya dalam persidangan kasus-kasus ini dapat menyebabkan biaya hukum lebih lanjut sementara ia berusaha mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik.
PAC akan melaporkan jumlah pasti yang dihabiskan untuk kasus hukum Tn. Trump dalam dokumen baru kepada Komisi Pemilihan Umum Federal. Namun, jumlah tersebut bisa saja tidak akurat, tergantung pada bagaimana pengeluaran tertentu dikategorikan oleh mereka yang mengajukan dokumen tersebut.
Tim kampanye Trump belum menanggapi permintaan komentar mengenai masalah ini.
Sementara itu, ketika berbicara kepada kerumunan pendukung pada rapat umum kampanye pada bulan Oktober 2023, Tn. Trump mengeluh tentang tingginya biaya hukum.
Tn. Trump menghadapi dua tuntutan pidana di Washington dan Georgia karena berupaya membatalkan hasil pemilu. Selain itu, ia menghadapi tuntutan pidana karena menangani dokumen rahasia setelah meninggalkan Gedung Putih dan tuntutan pidana lain terkait dugaan pembayaran kepada seorang bintang porno.
Selain itu, ia juga menghadapi kasus perdata di negara bagian New York yang saat ini sedang diadili atas tuduhan bahwa ia, kedua putranya, dan Trump Organization secara keliru menyatakan nilai aset untuk mendapatkan keuntungan dari asuransi dan pinjaman.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)