Presiden Ukraina mengatakan pertemuan puncak G7 membawa perdamaian lebih dekat saat ia melakukan perjalanan ke Jepang untuk menghadiri acara tersebut.
"Jepang, G7, pertemuan penting dengan mitra dan sahabat Ukraina. Keamanan dan peningkatan kerja sama untuk kemenangan kita. Perdamaian semakin dekat hari ini," tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Twitter setelah tiba di Hiroshima, Jepang pada 20 Mei.
Sebelumnya, pejabat negara tuan rumah Jepang mengatakan keputusan Zelensky untuk pergi ke Hiroshima bermula dari "keinginan kuat" untuk berpartisipasi dalam diskusi dengan G7 dan negara-negara yang dapat memengaruhi kemampuan pertahanan Ukraina.
Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan bahwa Tn. Zelensky akan menghadiri dua pertemuan pada tanggal 21 Mei, salah satunya hanya untuk anggota G7 dan akan berfokus pada konflik di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba di Hiroshima, Jepang pada 20 Mei. Foto: AFP
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan Presiden Joe Biden akan bertemu langsung dengan Presiden Zelensky di sela-sela konferensi. Sebelumnya, Presiden Biden mengatakan pada 19 Mei bahwa AS akan mendukung sekutunya dalam mentransfer pesawat tempur F-16 dan melatih pilot ke Ukraina.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis pada tanggal 20 Mei, para pemimpin G7 menegaskan bahwa "dukungan kami untuk Ukraina tidak akan berubah", serta komitmen mereka untuk berdiri berdampingan dengan Ukraina dalam konflik dengan Rusia.
G7 adalah kelompok tujuh negara ekonomi maju di dunia, termasuk Inggris, Kanada, Jerman, Italia, AS, Jepang, dan Prancis. Jepang memegang jabatan presiden bergilir G7 pada tahun 2023. KTT G7 berlangsung di Hiroshima, Jepang, pada 19-21 Mei.
Pada konferensi tersebut, para pemimpin G7 berupaya mengatasi berbagai masalah seperti perubahan iklim, kecerdasan buatan, kemiskinan, ketidakstabilan ekonomi, proliferasi nuklir, dan konflik Rusia-Ukraina.
Para pemimpin G7 "menyatakan keprihatinan mendalam" tentang situasi di Laut Timur dan Laut Cina Timur, serta memperingatkan Cina tentang aktivitas militerisasi di Asia- Pasifik .
Namun, para pemimpin G7 menyatakan "kesiapan untuk membangun hubungan yang konstruktif dan stabil dengan Tiongkok", tetap membuka pintu bagi kerja sama dan menghindari meningkatnya ketegangan antara blok tersebut dan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Nguyen Tien (Menurut AP )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)