Peristiwa ini ditandai dengan upacara pengibaran bendera yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shaibani pada tanggal 13 November, memulihkan misi diplomatik setelah 14 tahun tidak aktif.
Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shaibani mengibarkan bendera Suriah di atas Kedutaan Besar Suriah di London saat peresmiannya. pic.twitter.com/UeFfwUnxNy
— Levant24 (@Levant_24_) 13 November 2025
Video : Momen Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shaibani mengibarkan bendera nasional pada 13 November.
Gambar yang diunggah di akun X milik Menteri Luar Negeri Shaibani menunjukkan momen saat ia berdiri di balkon, melambaikan tangan ke arah kerumunan di bawah, yang banyak di antaranya memegang bendera Suriah.
Berbicara di acara tersebut, Bapak Shaibani menegaskan: "Setelah bertahun-tahun terisolasi, Suriah telah kembali ke dunia dengan identitas bebasnya."
Acara ini juga mendapat dukungan dari Inggris. Ann Snow, Utusan Khusus Inggris untuk Suriah, menulis di X: "Hari ini saya bangga menyaksikan Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shaibani mengibarkan bendera di kedutaan di London, sebuah momen bersejarah."
Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri Suriah, dalam kunjungan ini, Menteri Luar Negeri Shaibani bertemu dengan mitranya dari Inggris, Yvette Cooper. Kedua belah pihak membahas "prospek pengembangan hubungan kedua negara serta cara-cara untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang".
Sejak Presiden Assad digulingkan pada bulan Desember 2024, Suriah di bawah kepemimpinan Presiden sementara Ahmed al-Sharaa telah aktif mempromosikan normalisasi hubungan dengan banyak negara.
Awal minggu ini, pertemuan antara Tn. Sharaa dan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih menandai titik balik penting, terutama karena Tn. Sharaa pernah masuk dalam daftar teroris Washington.
Sumber: https://congluan.vn/syria-mo-lai-dai-su-quan-tai-anh-sau-hon-14-nam-ngung-hoat-dong-10317881.html






Komentar (0)