Hingga akhir September, kepolisian prefektur Okinawa telah menangkap 10 orang, sebagian besar berusia di bawah 20 tahun, atas kepemilikan etomidate. Pada bulan Mei tahun ini, pemerintah Jepang menambahkan etomidate, suatu zat yang menghambat aktivitas otak kecil dan memengaruhi kemampuan koordinasi gerakan, ke dalam daftar zat terlarang.

Para investigator Jepang mengatakan etomidate dijual melalui aplikasi pesan aman dan disebarkan melalui media sosial. Para pengguna biasanya menghirup zat tersebut melalui rokok elektrik atau perangkat vape, dalam bentuk cairan beraroma maupun tanpa rasa.
Dalam perkembangan terbaru, polisi Okinawa menangkap Yuto Agarie pada bulan Oktober karena diduga menyimpan sekitar 63,84 gram larutan yang mengandung etomidate di rumahnya di Kota Urasoe untuk dijual. Pihak berwenang menduga kelompok Agarie adalah pemasok utama larutan tersebut di prefektur tersebut.
Etomidate banyak digunakan di luar negeri sebagai obat bius untuk operasi. Namun, penyalahgunaan obat ini dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, hilangnya kendali tubuh, atau kejang pada anggota badan. Jepang saat ini melarang penggunaan, kepemilikan, dan impor etomidate.
Sumber: https://congluan.vn/nhat-ban-canh-bao-ve-lan-song-lam-dung-thuoc-la-xac-song-trong-gioi-tre-10317969.html






Komentar (0)