"Kami sedang memulai proses reformasi BUMN-BUMN utama di sektor energi," ujar Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. "Bersamaan dengan audit komprehensif atas aktivitas keuangan mereka, dewan direksi perusahaan-perusahaan ini juga akan diganti."

Ia menekankan pentingnya reformasi Energoatom, perusahaan tenaga nuklir yang menjadi pusat skandal tersebut. Pemimpin Ukraina tersebut menuntut pembentukan dewan pengawas baru segera dalam waktu tujuh hari untuk memfasilitasi "perombakan menyeluruh kepemimpinan perusahaan".
Selain itu, Presiden Zelenskyy juga memerintahkan percepatan pengangkatan pemimpin baru untuk perusahaan hidroelektrik Ukrhydroenergo dan pelaksanaan reformasi yang diperlukan untuk raksasa minyak dan gas Naftogaz.
"Saya juga telah menginstruksikan para pejabat pemerintah untuk menjaga komunikasi yang teratur dan efektif dengan lembaga penegak hukum dan antikorupsi," tambahnya. "Transparansi dan integritas di sektor energi tetap menjadi prioritas utama."
Langkah ini menyusul pengumuman Biro Anti-Korupsi Nasional Ukraina (NABU) bahwa skema korupsi besar-besaran di sektor energi yang melibatkan $100 juta telah terungkap setelah penyelidikan selama 15 bulan. Lima tersangka telah ditangkap dan tujuh lainnya menghadapi berbagai dakwaan.
Situasi di sektor energi Ukraina sangat sulit karena infrastrukturnya telah berulang kali menjadi sasaran Rusia, yang menempatkan negara tersebut pada risiko kekurangan listrik yang serius musim dingin ini. Oleh karena itu, skandal korupsi di sektor energi semakin memicu kemarahan publik.
Pemberantasan korupsi sistemik dianggap sebagai salah satu prasyarat bagi Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa (UE). Presiden Zelenskyy telah berulang kali menegaskan bahwa pemberantasan korupsi merupakan tugas mendesak dan para pelanggarnya pasti akan menghadapi konsekuensi.
Sumber: https://congluan.vn/ukraine-cam-ket-cai-to-nganh-nang-luong-giua-be-boi-tham-nhung-10317973.html






Komentar (0)