Utusan Khusus AS Steve Witkoff mengatakan dia menyukai Presiden Rusia Vladimir Putin, saat mengirim pesan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Minggu lalu, utusan khusus presiden AS Steve Witkoff bertemu dengan Presiden Putin selama beberapa jam di Moskow, dan mengatakan kepada media AS bahwa perundingan tersebut, yang mencakup pembahasan tentang pembukaan jalan menuju berakhirnya konflik Rusia-Ukraina, bersifat konstruktif dan "berbasis solusi."
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan di Rusia pada 21 Maret
Kemudian, dalam wawancara dengan pembawa acara podcast sayap kanan Tucker Carlson, Witkoff mengatakan bahwa ia memandang Presiden Putin bukan sebagai "orang jahat" dan bahwa Putin adalah pemimpin "hebat" yang berusaha mengakhiri konflik berdarah yang berlangsung lebih dari 3 tahun antara Moskow dan Kyiv, menurut AFP hari ini, 23 Maret.
"Saya menyukainya. Saya rasa dia terus terang kepada saya. Saya tidak menganggap Putin sebagai orang jahat. Situasinya rumit, perang itu dan semua faktor yang menyebabkannya," kata Witkoff dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada 21 Maret.
Bapak Witkoff juga menguraikan unsur "pribadi" dalam diskusi tersebut, di mana Presiden Putin mengenang reaksinya terhadap pembunuhan Bapak Trump pada bulan Juli 2024, ketika Bapak Trump mengadakan rapat umum kampanye di kota Butler, Pennsylvania (AS).
Utusan khusus Witkoff mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, Presiden Putin mengatakan kepadanya bahwa ketika ia mengetahui bahwa Trump ditembak, pemimpin Rusia itu pergi ke gereja untuk menemui pastor dan berdoa bagi Trump. "Bukan karena... ia (Trump) bisa menjadi presiden Amerika Serikat, tetapi karena ia (Putin) berteman dengan pastor itu dan ia berdoa untuk sahabatnya," kata Witkoff.
Tn. Witkoff menambahkan bahwa Presiden Putin telah memesan "sebuah potret indah Presiden Trump dari seorang seniman terkemuka Rusia" dan memintanya untuk membawanya kembali sebagai hadiah untuk Presiden Trump.
Pujian Tuan Witkoff terhadap Presiden Putin menunjukkan perubahan signifikan dalam pendekatan Washington terhadap Kremlin sejak Tuan Trump menjabat untuk masa jabatan presiden kedua pada tanggal 20 Januari, menurut AFP.
Dalam wawancara di atas, Tn. Witkoff juga mengatakan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadapi pilihan-pilihan sulit ke depannya dan perlu menyadari bahwa sudah waktunya baginya untuk "menyelesaikan kesepakatan" dengan Moskow.
Saat ini tidak ada informasi tentang reaksi Rusia atau Ukraina terhadap pernyataan Tn. Witkoff.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/dac-phai-vien-my-ong-putin-da-cau-nguyen-cho-ong-trump-sau-vu-am-sat-hut-185250323093911045.htm
Komentar (0)