(CLO) Pihak berwenang Italia baru saja menyita lebih dari 2.100 karya palsu Banksy dan Pablo Picasso, dengan perkiraan nilai pasar hingga 200 juta euro (sekitar 5.500 miliar VND).
Polisi Italia telah mengungkap jaringan pemalsuan skala besar di seluruh Eropa, yang mengkhususkan diri dalam produksi dan penjualan karya seni palsu oleh Banksy, Pablo Picasso...
Sebuah karya Banksy dipamerkan di Glasgow. Foto: The Guardian
Penyelidikan dimulai pada tahun 2023, setelah ditemukannya sekitar 200 karya palsu dalam koleksi seorang pengusaha di Pisa, termasuk salinan karya pelukis Italia Amedeo Modigliani.
Dari penyitaan ini, polisi melacak serangkaian karya palsu yang dijual di rumah lelang di seluruh Italia dan menemukan hubungan dengan kelompok yang mengkhususkan diri dalam pemalsuan karya Banksy dan Warhol.
Menurut The Guardian, pada tanggal 11 November, pasukan paramiliter Carabinieri dan kantor kejaksaan kota Pisa mengumumkan bahwa sekitar 38 orang di Italia, Spanyol, Prancis, dan Belgia sedang diselidiki atas dugaan konspirasi untuk menjual barang curian dan secara ilegal memproduksi serta menjual karya seni palsu.
Pihak berwenang menyita lebih dari 2.100 karya palsu, dengan perkiraan nilai pasar hingga 200 juta euro (sekitar 5.500 miliar VND) dan menemukan enam bengkel produksi palsu, termasuk dua di Tuscany, satu di Venesia, dan sisanya tersebar di seluruh Eropa.
Selain Banksy, karya-karya palsu tersebut termasuk karya-karya besar seniman terkenal abad ke-19 dan ke-20 seperti Claude Monet, Vincent Van Gogh, Salvador Dali, Henry Moore, Marc Chagall, Francis Bacon, Paul Klee, dan Piet Mondrian.
Mencegah barang palsu ini memasuki pasar membantu pihak berwenang mencegah risiko gangguan besar pada industri lelang seni.
Sesuai kesepakatan dengan otoritas terkait dan dengan dukungan Badan Kerja Sama Peradilan Pidana Uni Eropa - Eurojust, semua karya seni dan barang palsu yang disita di Spanyol, Prancis, dan Belgia telah diserahkan kepada otoritas Italia untuk analisis lebih lanjut.
Sebelumnya, pada tahun 2017, polisi terpaksa menutup pameran Modigliani di Genoa ketika seorang ahli menyimpulkan bahwa setidaknya 20 dari 21 lukisan yang dipamerkan adalah palsu.
Pada tahun 1984, tiga kepala marmer ditemukan dari sebuah kanal di Livorno dan dianggap sebagai mahakarya yang hilang, tetapi ternyata adalah patung yang dibuat oleh tiga mahasiswa sebagai lelucon.
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/phat-hien-hon-2000-tac-pham-nghe-thuat-noi-tieng-lam-gia-tinh-vi-uoc-tinh-5500-ti-dong-post321103.html
Komentar (0)