
Still Life karya Picasso dengan Gitar yang Hilang
Menurut informasi dari The Guardian dan ABC News , lukisan berjudul Still Life with Guitar yang dibuat oleh Picasso pada tahun 1919 merupakan salah satu karya khas tahap awal Kubisme.
Meskipun ukurannya hanya sekitar 12,7 x 9,8 cm, lukisan tersebut dianggap oleh para ahli memiliki nilai seni dan koleksi khusus, dan diasuransikan lebih dari 650.000 USD.
Karya tersebut dikirim dari koleksi pribadi di Madrid ke Pusat Kebudayaan Yayasan CajaGranada , di mana karya tersebut dijadwalkan untuk dipamerkan dalam pameran "Still Life: The Eternity of the Inanimate" ( Bodegón: La eternidad de lo inerte ), yang dibuka pada awal Oktober.
Namun, ketika staf museum membuka paket tersebut untuk diperiksa pada tanggal 6 Oktober, lukisan itu tidak lagi berada dalam paket seperti yang disegel semula.
Kendaraan pengangkut dilaporkan berhenti semalam di kota Deifontes , dekat Granada, sebelum mencapai titik pengiriman.

Pada tahun 1997, seorang pria bersenjata menyerbu sebuah galeri seni di pusat kota London dan mencuri lukisan Tête de Femme karya Picasso yang bernilai lebih dari £500.000, yang kemudian ditemukan kembali.

Lukisan Kepala Wanita karya Pablo Picasso juga dicuri.
Hal ini dianggap tidak lazim, karena perjalanan dari Madrid ke Granada hanya memakan waktu sekitar 4-5 jam. Selain itu, beberapa kontainer tidak diberi nomor dan dihitung dengan benar, sehingga menyebabkan keterlambatan beberapa hari dalam menemukan kehilangan tersebut.
Kepolisian Nasional Spanyol, khususnya Unit Kejahatan Warisan Budaya (Brigada de Patrimonio Histórico), telah meluncurkan penyelidikan penuh. Lukisan tersebut kini terdaftar dalam basis data internasional karya seni curian.
Menurut Yayasan CajaGranada , penyelenggara pameran, semua prosedur asuransi dan keamanan dilakukan sesuai dengan peraturan.
Namun, mereka mengakui bahwa proses serah terima antara kedua belah pihak mungkin mengalami "kesalahan teknis".
Museum mengatakan pihaknya bekerja sama erat dengan polisi dan agen asuransi untuk mengklarifikasi penyebabnya.
Insiden ini sekali lagi memunculkan kekhawatiran tentang keamanan dalam pengangkutan karya seni di Eropa.
Banyak kasus penghilangan serupa telah terjadi, termasuk karya Van Gogh, Matisse, dan Degas, yang sebagian besarnya masih belum diketahui keberadaannya.
Sumber: https://tuoitre.vn/buc-tranh-cua-picasso-khong-canh-ma-bay-mot-cach-bi-an-20251019121929822.htm
Komentar (0)