
Panitia penyelenggara SEA Games terus menerus dikritik - Foto: KHAOSOD
Pada sore hari tanggal 4 Desember, surat kabar Thailand Thairath melaporkan bahwa penyelenggara SEA Games ke-33 menghadapi "masalah" di provinsi Chonburi - salah satu dari dua provinsi tuan rumah yang tersisa (bersama dengan Bangkok, setelah Thailand membatalkan provinsi Songkhla karena banjir).
Secara spesifik, kontraktor yang membangun fasilitas olahraga berhenti bekerja sama dengan SEA Games ketika panitia penyelenggara terus menerus menunda pembayaran uang muka.
"Awalnya, panitia berjanji akan mengembalikan uang deposit pada tanggal 2 Desember, dan kami mulai bekerja. Tetapi hingga hari ini, kami masih belum menerima uang tersebut," kata orang tersebut seperti dikutip surat kabar Thairath .
Chonburi memainkan peran penting dalam rencana Thailand untuk menjadi tuan rumah SEA Games ke-33. Secara khusus, kota ini akan menjadi tempat penyelenggaraan berbagai cabang olahraga seperti sepak bola putri, angkat besi, hoki, dan golf.
Pengunduran diri seorang kontraktor dari proyek tersebut dapat semakin memperburuk upaya pengorganisasian yang sudah kacau di negara tuan rumah, Thailand, dalam beberapa hari terakhir.
Ini bukan orang pertama yang mengkritik penyelenggara SEA Games karena kurangnya transparansi terkait keuangan.

Penyanyi Pat Klear mengkritik penyelenggara Thailand - Foto: FB
Pada tanggal 3 Desember, seorang direktur program bernama Rueangrith Suntisuk menuduh penyelenggara tiba-tiba membatalkan seluruh proyeknya dan timnya, yang telah berlangsung selama lebih dari enam bulan, tanpa pembayaran apa pun.
Malam ini juga, penyanyi terkenal Pat Klear (nama asli Rannaphan Yungyuenpoonchai) melancarkan serangan pedas terhadap panitia penyelenggara SEA Games.
Secara spesifik, penyanyi itu mengkritik penyelenggara SEA Games karena menyia-nyiakan dana negara. Dengan 1,2 juta pengikut, unggahan Pat Klear dengan cepat menjadi viral di media sosial.
Hal ini dapat dilihat sebagai gelombang negatif baru yang dihadapi panitia penyelenggara Thailand, setelah melakukan serangkaian kesalahan dalam beberapa hari pertama SEA Games.
Sebelumnya, hanya dalam 2 hari, Thailand menerima kritik keras karena melakukan kesalahan yang sulit dipercaya seperti menampilkan bendera nasional yang salah dari banyak negara di situs web resmi, tidak memainkan lagu kebangsaan, atau membuat pengumuman yang membingungkan...
Sementara itu, dalam gelombang informasi negatif baru, penyelenggara SEA Games ke-33 dituduh kurang transparan dalam hal keuangan.
Sumber: https://tuoitre.vn/chu-nha-thai-lan-lai-vuong-loat-be-boi-moi-o-sea-games-33-20251204205606718.htm










Komentar (0)