Mengikuti perkembangan zaman

Pada tanggal 10 Desember 1951, dalam rangka pembukaan pameran lukisan di Chiem Hoa (provinsi Tuyen Quang), Presiden Ho Chi Minh menulis surat kepada para seniman. Dalam surat itu, beliau menulis: “Budaya dan seni juga merupakan medan pertempuran. Kalian adalah prajurit di medan pertempuran itu. Seperti prajurit lainnya, prajurit seni memiliki tugas khusus, yaitu untuk mengabdi pada perlawanan, mengabdi pada Tanah Air, mengabdi pada Rakyat, terutama para pekerja, petani, dan tentara.”

Nasihat-nasihat tersebut telah menjadi prinsip panduan bagi komunitas seni khususnya dan seniman pada umumnya. Pada saat yang sama, tanggal 10 Desember juga telah menjadi Hari Seni Rupa Tradisional Vietnam.

Para pemimpin Asosiasi Seni Rupa Vietnam dan para seniman yang berpartisipasi menghadiri upacara penutupan lokakarya seni rupa tahun 2025 di Lao Cai .

Dengan mengingat ajaran Presiden Ho Chi Minh, generasi seniman di Lao Cai tidak hanya tekun menciptakan karya mereka, tetapi juga menjadi pejuang di garis depan budaya dan ideologi. Karya seni mereka secara konsisten berupaya untuk secara jujur ​​mencerminkan sejarah, tanah air, negara, dan proses pembaharuan. Tema-tema karya mereka semakin beragam, melayani tujuan politik sekaligus memenuhi tuntutan kehidupan modern dan kebutuhan estetika publik yang terus berkembang.

Karya seni tidak hanya hadir di ruang pameran tetapi juga hadir secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Selama hari libur besar, Kongres Partai, dan pemilihan perwakilan Majelis Nasional dan Dewan Rakyat di semua tingkatan, jalan-jalan utama provinsi dihiasi dengan bendera dan bunga, yang dipertegas oleh mural propaganda yang dirancang secara kreatif. Melalui warna, garis, dan bentuk, para seniman menyampaikan pesan secara langsung dan jelas, menciptakan dampak yang kuat pada indra visual dan emosional penonton.

Berkat hal ini, setiap lukisan dan setiap rangkaian panel tidak hanya berkontribusi dalam menciptakan suasana meriah selama festival besar, tetapi juga menjadi sarana penting untuk membentuk kesadaran, mengubah pemikiran, dan memengaruhi perilaku dalam masyarakat.

Para seniman berpartisipasi dalam sesi melukis langsung di Mu Cang Chai.

Rencana pengembangan seni rupa hingga tahun 2020, dengan visi hingga tahun 2030, yang disetujui oleh Perdana Menteri, dengan jelas menyatakan: “Pengembangan seni rupa bertujuan untuk berkontribusi dalam membangun budaya Vietnam yang maju, kaya akan identitas nasional, membangun bangsa Vietnam yang berkembang secara komprehensif, berorientasi pada kebenaran, kebaikan, dan keindahan, dijiwai oleh semangat nasional, humanisme, demokrasi, dan ilmu pengetahuan; berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan integrasi internasional; melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai seni tradisional; dan pada saat yang sama, membangun dan mengembangkan nilai-nilai seni modern; mempromosikan sosialisasi kegiatan seni rupa untuk memobilisasi sumber daya untuk investasi dalam pengembangan seni rupa.”

Oleh karena itu, kebijakan dan insentif bagi seniman secara umum, dan seni rupa secara khusus, selalu menjadi prioritas bagi Partai dan Negara. Lebih banyak kompetisi sastra dan seni diselenggarakan. Banyak pameran seni tingkat provinsi dan regional diadakan, menyediakan platform bagi para seniman. Hasilnya, banyak karya berkualitas tinggi dihasilkan, dan jumlah karya tersebut meningkat secara signifikan.

Para seniman berfoto dengan anak-anak setempat saat berpartisipasi dalam perkemahan seni.

Menyusul penggabungan provinsi Lao Cai dan Yen Bai, Asosiasi Seni Rupa Vietnam mengeluarkan Keputusan No. 168 tanggal 25 Juli 2025 oleh Komite Tetap Asosiasi Seni Rupa Vietnam, yang menggabungkan dua cabang Asosiasi Seni Rupa Vietnam di provinsi Yen Bai dan Lao Cai menjadi cabang Asosiasi Seni Rupa Vietnam di provinsi Lao Cai. Cabang tersebut menyelenggarakan upacara perkenalan Komite Eksekutif barunya dan mengembangkan serangkaian peraturan operasional yang sangat sistematis, dengan menetapkan tugas-tugas spesifik kepada setiap anggota Komite Eksekutif untuk operasional yang efektif. Segera setelah itu, Asosiasi Seni Rupa Vietnam menyelenggarakan lokakarya kreatif di komune Bac Ha bagi para seniman dari kedua provinsi yang digabung untuk bertemu, berinteraksi, dan bekerja di lingkungan baru.

Saat ini, cabang Asosiasi Seni Rupa Vietnam di provinsi Lao Cai memiliki 17 anggota inti dari Asosiasi Seni Rupa Vietnam, bersama dengan 24 seniman yang merupakan anggota Persatuan Sastra dan Seni Provinsi. Cabang ini juga merupakan salah satu dari sembilan cabang sastra dan seni yang efektif dan berpengaruh dalam sistem Persatuan Sastra dan Seni Provinsi Lao Cai.

Tim seniman kreatif ini, lulusan dari perguruan tinggi dan universitas seni, saat ini bekerja di berbagai organisasi: Persatuan Sastra dan Seni, Rumah Pameran Informasi Pusat Kebudayaan Provinsi, Museum Provinsi, Perguruan Tinggi Lao Cai, dan sekolah menengah di daerah tersebut... Meskipun mereka bekerja di berbagai profesi yang berbeda, mereka semua memiliki kesamaan minat pada kuas dan kanvas.

Seniman Nguyen Dinh Thi, Kepala cabang Asosiasi Seni Rupa Vietnam di provinsi Lao Cai, mengatakan: “Dalam waktu mendatang, cabang ini akan terus mengembangkan anggota baru, menciptakan kelompok penerus dari kalangan anak muda yang baru lulus dari sekolah kejuruan dan datang untuk bekerja di Lao Cai, serta dari guru seni di sekolah-sekolah yang memiliki semangat untuk menciptakan karya seni. Selain itu, cabang ini juga akan menyelenggarakan perkemahan seni agar kaum muda dapat berinteraksi dengan seniman senior.”

Sementara fotografi menangkap momen otentik dan cuplikan kehidupan, seni rupa membangun sebuah dunia melalui bahasa bentuk, garis, dan warna. Melalui lukisan, seniman mengekspresikan emosi, pikiran, jiwa, dan realitas kehidupan.

Lao Cai telah lama dianggap sebagai "tanah emas" untuk seni lukis, dengan wilayahnya yang luas, kekayaan identitas budaya komunitas etnis minoritas, dan keindahan alam yang mempesona. Ketika dikembangkan di tanah ini, seni Lao Cai menjanjikan panen yang melimpah.

Sumber: https://baolaocai.vn/dong-hanh-cung-dong-chay-thoi-dai-post888658.html