Baru-baru ini, ahli biologi dan peneliti India dari University of Wolverhampton Life Sciences menemukan spesies amfibi baru di lahan basah Namdapha-Kamlang, Arunachal Pradesh, India timur laut.
Spesies katak baru ini diberi nama Nidirana noadihing, sesuai nama Sungai Noa-Dihing, dekat tempat hewan itu ditemukan dan dikumpulkan untuk penelitian.
Katak yang baru ditemukan ini memiliki panjang tubuh hingga 6 cm, memiliki benjolan tanduk di punggungnya dan garis berwarna krem pucat di bagian tengah tubuhnya, dengan bintik-bintik dengan bentuk dan ukuran yang tidak beraturan,” kata Dr. Deepak Veerappan, seorang herpetologis di tim peneliti .
Menurut penelitian ini, Nidirana noadihing memiliki tenggorokan, tungkai depan, paha, dan tungkai bawah berwarna cokelat muda dan merah muda. Selangkangan dan paha luarnya berwarna kuning pucat dengan bercak-bercak gelap tidak beraturan, sementara dada dan perutnya berwarna krem dengan semburat kuning.
Seekor katak dengan panggilan unik telah ditemukan di wilayah Namdapha-Kamlang, Arunachal Pradesh, India timur laut. (Foto: University of Wolverhampton Life Sciences)
Dr. Veerappan menambahkan: “ Awalnya, kami mendengar suara dari rawa dekat Sungai Noa-Dihing, yang terdengar seperti suara bebek yang berkuak, berlangsung selama dua hingga tiga jam, tetapi sebenarnya itu adalah suara katak Nidirana noadihing, baik katak jantan maupun betina mengeluarkan suara seperti ini .”
Untuk mencapai kesimpulan mereka, para ilmuwan mengumpulkan lima katak Nidirana noadihing, terdiri dari tiga jantan dan dua betina. Para peneliti mengatakan bahwa katak Nidirana noadihing dibedakan dari spesies lain berdasarkan ukurannya, jari kaki oval, keberadaan tuberkel di punggungnya, dan suara anehnya yang mirip bebek.
Amfibi ini hidup di daerah rawa, dengan pejantannya membuat lubang melingkar untuk menarik pasangan. Namun, pemahaman para ahli tentang siklus hidup katak Nidirana noadihing masih belum lengkap. Perilaku reproduksi, bertelur, dan pengasuhan orang tua masih misterius, sehingga membuka peluang menarik untuk penelitian lebih lanjut dalam waktu dekat.
Huynh Dung
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)