Penemuan-penemuan baru di Mesir mengungkap detail tentang komunitas kuno dari 5.000 tahun yang lalu, membuka wawasan tentang sejarah dan asal-usul pertanian di wilayah tersebut.
Báo Khoa học và Đời sống•15/12/2025
Selama penggalian arkeologi di Delta Nil di Tel al-Samara, provinsi Dakahlia, Mesir, para ahli dari Kementerian Purbakala Mesir secara tak terduga menemukan kompleks reruntuhan kuno yang aneh. Foto: @EgyptianMinistryofAntiquities. Teknik eksplorasi dan analisis arkeologi tingkat lanjut mengungkapkan bahwa ini adalah sisa-sisa sebuah desa kuno yang terletak di Delta Nil. Foto: @Kementerian Purbakala Mesir.
Dari segi usia, desa ini berasal dari periode Neolitikum. Foto: @EgyptianAntiquitiesMinistry. Di reruntuhan desa ini, tim menemukan banyak lubang yang berisi sejumlah besar tulang hewan dan sisa-sisa tumbuhan dari daerah tersebut. Foto: @Kementerian Purbakala Mesir.
Temuan berupa tembikar dan perkakas batu telah membantu mengkonfirmasi keberadaan komunitas tetap yang tinggal di dataran aluvial lembap sejak 5.000 SM. Foto: @EgyptianAntiquitiesMinistry. Ayman Ashmawy, anggota Kementerian Purbakala Mesir, mengatakan: "Sebelumnya, keberadaan struktur kuno seperti ini di daerah ini tidak diketahui. Oleh karena itu, secara historis, penemuan ini sangat penting." Foto: @EgyptianMinistryofAntiquities.
Analisis terhadap bahan organik yang ditemukan dapat memberikan lebih banyak informasi tentang sejarah komunitas pertama yang menetap di wilayah delta dan asal usul pertanian di Mesir. Foto: @Kementerian Purbakala Mesir. Kami mengundang para pembaca untuk menonton video : "Membuka mumi Firaun Mesir berusia 3.000 tahun: Penampilan sebenarnya yang mengejutkan dan rahasia yang menggemparkan dunia." Sumber video: @VGT TV - Life.
Komentar (0)