Deteksi dini polip usus besar ganas berukuran 5 cm

Kota Ho Chi Minh, seorang pasien berusia 39 tahun menemukan bahwa polip usus besar berukuran 5 cm telah berkembang menjadi kanker pada tahap awal, sehingga ia menjalani operasi radikal dan sembuh.

Ibu Nguyen Thi Bach Duong (Kota Dalat, Lam Dong ) menceritakan bahwa ia sering mengalami BAB berdarah dan diare selama dua tahun terakhir. Awalnya, gejala ini tidak sering terjadi, ia mengira itu gangguan pencernaan sehingga ia membeli obat. Namun, kondisinya semakin memburuk. Hingga ia merasakan sensasi terbakar di perutnya, bersendawa, dan harus buang air besar 7-8 kali sehari, ia pergi ke Rumah Sakit Umum Tam Anh untuk pemeriksaan pada pertengahan April.

Dokter Nguyen Quoc Thai (Kepala Departemen Bedah Gastrointestinal, Pusat Endoskopi dan Bedah Endoskopi Gastrointestinal) melakukan kolonoskopi dan pemindaian tomografi terkomputasi (CT scan) dan menemukan bahwa pasien memiliki polip kolon berukuran sekitar 5 cm, yang memenuhi seluruh lumen usus. Selama endoskopi, tumor yang kasar tersebut menyumbat lumen usus dan rentan berdarah, sehingga endoskopi tidak dapat melewatinya. Hasil patologis tumor ganas stadium awal (stadium 0).

Polip usus besar adalah lesi kecil yang terbentuk di permukaan lapisan terdalam usus besar, yang disebut mukosa. Polip usus besar biasanya jinak. Namun, jika tidak segera ditangani dan diobati, polip dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti perdarahan gastrointestinal, obstruksi usus, dan dapat menyebabkan kanker usus besar, seperti pada kasus Ibu Duong.

Dr. Quoc Thai menambahkan bahwa kasus ini jarang terjadi karena polipnya besar dan terdeteksi ganas pada stadium yang sangat dini. Tumor belum menunjukkan tanda-tanda penyebaran atau metastasis, namun tumor telah menyumbat usus sepenuhnya dan tidak dapat diangkat melalui endoskopi, melainkan memerlukan operasi laparoskopi untuk mengangkat seluruh usus besar dan rektum. Dibandingkan dengan operasi terbuka, metode ini memiliki keunggulan seperti bekas luka yang lebih kecil dan pemulihan yang lebih cepat.

CT scan menunjukkan tumor hampir 5 cm di usus besar. Foto: Disediakan oleh rumah sakit

Setelah hampir 2 jam operasi, pasien pulih dengan baik, luka operasi sembuh dengan cepat, dan kesehatannya stabil. Gejala sebelumnya seperti diare, diare berdarah... hilang sepenuhnya.

Pasien masih muda, belum cukup umur untuk menjalani endoskopi gastrointestinal (biasanya pada usia 45 tahun) untuk skrining kanker. Selain itu, ketika mengalami gejala yang tidak biasa, pasien tidak langsung pergi ke dokter tetapi menunggu lama, sehingga diperlukan operasi. Pasien perlu melakukan pemeriksaan rutin agar dokter dapat memantau dan menilai apakah penyakitnya kambuh atau tidak. Setelah perawatan, Ibu Duong mengatakan bahwa ia merasa lega, kembali bersemangat, dan tidak lagi khawatir seperti saat pertama kali memegang hasil diagnosis.

Ibu Bach Duong kembali untuk pemeriksaan 20 hari setelah operasi dengan kondisi kesehatan yang stabil. Foto : Disediakan oleh rumah sakit

Dokter Quoc Thai menganjurkan agar setiap orang mencegah penyakit ini sejak dini dengan menjalani gaya hidup sehat, makan banyak buah dan sayuran hijau, serta minum banyak air putih; berolahraga secara teratur setiap hari; membatasi konsumsi daging merah; menghindari penyalahgunaan alkohol dan berhenti merokok. Skrining kanker gastrointestinal sebaiknya dilakukan bagi mereka yang berusia di atas 45 tahun. Bagi mereka yang memiliki anggota keluarga dengan kanker, usia skrining dapat dilakukan lebih awal. Bagi mereka yang belum cukup umur untuk skrining tetapi mengalami gejala sakit perut, perubahan kebiasaan buang air besar, feses berdarah, dan sebagainya, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Deteksi dini penyakit ini membantu pengobatan yang efektif, dengan peluang kesembuhan yang tinggi.

Quyen Phan

* Nama pasien telah diubah.

Tautan sumber: https://vnexpress.net/phat-hien-som-polyp-dai-trang-5-cm-hoa-ac-tinh-4608056.html