Ketika seseorang melakukan prosedur penggantian pelat nomor kendaraan bermotor menjadi pelat identitas pribadi, ia akan dikenakan biaya tertentu. Silakan merujuk ke artikel di bawah ini.
Kapan sebaiknya mengganti plat nomor menjadi plat identitas?
Sesuai dengan Pasal 16 Ayat (1) Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA, hal-hal yang diatur dalam penerbitan kembali dan perpanjangan STNK dan plat nomor kendaraan bermotor antara lain:
- Kendaraan yang dimodifikasi;
- Ganti cat mobil;
- Kendaraan yang terdaftar, plat nomor berlatar belakang putih dengan huruf dan angka berwarna hitam diganti dengan plat nomor berlatar belakang kuning dengan huruf dan angka berwarna hitam (kendaraan yang bergerak di bidang angkutan mobil) dan sebaliknya;
- Pembaharuan surat-surat tanda registrasi kendaraan bermotor;
- Mengubah informasi pemilik kendaraan (nama pemilik kendaraan, nomor identifikasi pribadi, alamat);
- Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor rusak, buram, robek;
- Plat nomor kendaraan rusak, kabur, patah atau pemilik kendaraan perlu mengganti STNK lama, plat nomor lama dengan STNK, plat nomor sesuai ketentuan Surat Edaran 24/2023/TT-BCA.
Dengan demikian, individu dapat mengubah plat nomor kendaraannya menjadi plat identitas ketika:
(i) Kendaraan terdaftar, plat nomor berlatar belakang putih dengan huruf dan angka hitam diganti menjadi plat nomor berlatar belakang kuning dengan huruf dan angka hitam (kendaraan yang bergerak di bidang angkutan mobil) dan sebaliknya.
(ii) Plat nomor kendaraan rusak, kabur, patah atau pemilik kendaraan perlu mengganti STNK lama, plat nomor lama dengan STNK, plat nomor sesuai ketentuan Surat Edaran 24/2023/TT-BCA.
Berapa biaya untuk mengganti plat nomor kendaraan menjadi plat identitas?
Ketika seseorang melakukan prosedur penggantian plat nomor kendaraan bermotor menjadi plat identitas, maka orang tersebut akan dikenakan biaya tertentu.
Khusus untuk biaya penggantian plat nomor kendaraan bermotor menjadi plat nomor identitas dalam hal tersebut di atas, diatur sebagai berikut (berlaku untuk penggantian surat tanda nomor kendaraan bermotor dengan plat nomor):
STT | Obyek | Daerah I | Wilayah II | Wilayah III |
1 | Mobil (kecuali mobil penumpang dengan 9 penumpang atau kurang yang pindah dari daerah pajak rendah ke daerah pajak tinggi yang tunduk pada Poin 4.1, Klausul 4 Pasal ini) | 150.000 | 150.000 | 150.000 |
2 | Semi-trailer yang terdaftar secara terpisah, trailer | 100.000 | 100.000 | 100.000 |
3 | Sepeda motor (kecuali sepeda motor yang berpindah dari daerah pajak rendah ke daerah pajak tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.1 Ayat 4 Pasal ini) | 50.000 | 50.000 | 50.000 |
Di sana:
- Wilayah I meliputi Hanoi dan Kota Ho Chi Minh;
- Wilayah II meliputi kota-kota yang dikelola pusat (kecuali Hanoi dan Kota Ho Chi Minh ), kota-kota provinsi dan kota kecil;
- Area III mencakup area selain Area I dan Area II yang disebutkan di atas.
(Pasal 1, Pasal 5, Surat Edaran 229/2016/TT-BTC)
Tata Cara Penerbitan dan Perubahan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor dan Plat Nomor Kendaraan Bermotor
Secara spesifik, Pasal 18 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA mengatur tata cara penerbitan dan penukaran surat tanda nomor kendaraan bermotor serta penerbitan dan penukaran plat nomor baru sebagai berikut:
(1) Menyelenggarakan pelayanan publik secara daring secara penuh untuk penerbitan kembali surat tanda nomor kendaraan bermotor dan penerbitan kembali plat nomor kendaraan bermotor (kecuali untuk kendaraan bermotor yang plat nomornya 3 digit atau 4 digit).
+ Pemilik kendaraan bermotor wajib melaporkan STNK kendaraan bermotor sesuai ketentuan Pasal 9 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA dan melampirkan fotokopi pindaian nomor mesin dan nomor rangka sesuai ketentuan pada portal pelayanan publik;
+ Setelah memeriksa catatan kendaraan untuk memastikan keabsahannya, otoritas pendaftaran kendaraan akan mengirimkan pemberitahuan kepada pemilik kendaraan untuk membayar biaya pendaftaran kendaraan dan biaya layanan pos publik pada portal layanan publik untuk mengembalikan hasil pendaftaran kendaraan sesuai peraturan;
+ Pemilik kendaraan menerima sertifikat registrasi kendaraan atau plat nomor seperti yang ditentukan dari layanan pos publik.
(2) Melaksanakan sebagian pelayanan publik secara daring (kecuali pada kasus yang disebutkan pada (1)).
+ Pemilik kendaraan bermotor wajib menyatakan registrasi kendaraan bermotor sesuai ketentuan Pasal 9 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA, mengajukan permohonan penerbitan, penerbitan kembali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA, dan membayar biaya sebagaimana dimaksud; pemilik kendaraan bermotor tidak wajib membawa kendaraannya untuk dilakukan pemeriksaan (kecuali kendaraan bermotor yang telah dimodifikasi atau diganti warna catnya);
+ Setelah memeriksa catatan kendaraan untuk memastikan keabsahannya, otoritas pendaftaran kendaraan akan menerbitkan, menerbitkan ulang, atau mengubah sertifikat pendaftaran kendaraan dan plat nomor sesuai peraturan; pemilik kendaraan akan menerima hasil pendaftaran kendaraan di otoritas pendaftaran kendaraan atau dari layanan pos umum.
Dalam hal penerbitan, penerbitan ulang surat tanda nomor kendaraan bermotor, nomor plat kendaraan bermotor tetap sama; untuk kendaraan bermotor yang terdaftar dengan plat nomor 3 atau 4 digit, akan diterbitkan nomor plat kendaraan bermotor baru sesuai ketentuan (surat tanda nomor kendaraan bermotor dan plat nomor 3 atau 4 digit akan dicabut).
Apabila terjadi pergantian pelat nomor kendaraan bermotor dari yang berlatar belakang putih, huruf dan angka berwarna hitam menjadi berlatar belakang kuning, huruf dan angka berwarna hitam, atau dari yang berlatar belakang kuning, huruf dan angka berwarna hitam menjadi berlatar belakang putih, huruf dan angka berwarna hitam, maka harus diterbitkan pelat nomor kendaraan bermotor baru (apabila belum ada pelat nomor kendaraan bermotor) atau pelat nomor kendaraan bermotor tersebut harus diterbitkan ulang (apabila sudah ada pelat kendaraan bermotor).
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)