Pada tanggal 16 Desember, Komite Tetap Pemerintah mengadakan pertemuan mengenai implementasi model pemerintahan lokal dua tingkat, dengan tujuan untuk menilai hasilnya setelah lima bulan pelaksanaan.
Menurut Wakil Perdana Menteri Pham Thi Thanh Tra, implementasi sistem pemerintahan daerah dua tingkat sejauh ini pada dasarnya berjalan lancar, sinkron, dan saling terkait antar tingkatan pemerintahan. Hambatan yang muncul pada tahap awal secara bertahap telah diatasi, sehingga menciptakan perubahan positif dalam praktiknya.
Dalam periode mendatang, Wakil Perdana Menteri Pham Thi Thanh Tra meminta kementerian, sektor, dan daerah untuk fokus pada pelaksanaan sejumlah tugas dan solusi utama.

Wakil Perdana Menteri Pham Thi Thanh Tra berbicara pada pertemuan tersebut (Foto: Thu Giang).
Pertama, terkait kementerian dan lembaga pusat, Wakil Perdana Menteri meminta peninjauan dan perbaikan seluruh sistem lembaga dan kebijakan yang berkaitan dengan pengoperasian sistem pemerintahan daerah dua tingkat.
Mengenai Kementerian Dalam Negeri , Wakil Perdana Menteri menugaskan tugas untuk segera menyelesaikan dekrit yang mengubah dan menambah sejumlah pasal dari Keputusan Pemerintah No. 150 yang mengatur organisasi lembaga-lembaga khusus di bawah Komite Rakyat provinsi dan komune, kelurahan, dan zona khusus, sebagai dasar hukum penting untuk reorganisasi aparatur daerah, terutama di tingkat komune.
Selain itu, Wakil Perdana Menteri mengarahkan agar kesulitan dan hambatan dalam desentralisasi, pendelegasian kekuasaan, dan penetapan batasan wewenang ditangani lebih lanjut.
Wakil Perdana Menteri juga meminta kementerian dan lembaga terkait untuk terus mendorong daerah-daerah agar segera meninjau dan menyelesaikan perencanaan provinsi, mengingat hal ini merupakan dasar penting untuk melaksanakan tugas-tugas pembangunan sosial-ekonomi di masa mendatang.
Selain itu, menurut Wakil Perdana Menteri, kementerian dan lembaga perlu fokus pada mendorong dan membimbing restrukturisasi unit layanan publik, dengan fokus pada sektor pendidikan dan kesehatan, sesuai dengan arahan Politbiro.
Wakil Perdana Menteri Pham Thi Thanh Tra menekankan perlunya membimbing pembentukan unit pelayanan publik yang menyediakan layanan publik penting di tingkat kecamatan, terutama di bidang pertanian, lingkungan hidup, dan konstruksi, untuk memastikan penyediaan layanan multi-sektor dan multi-bidang guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Aspek penting lainnya adalah penanganan tepat waktu terhadap isu-isu yang muncul setelah restrukturisasi, di mana Wakil Perdana Menteri meminta Kementerian Keuangan untuk fokus pada penyelesaian isu-isu terkait surplus aset publik, pengadaan peralatan, dan kondisi kerja.
Terkait pemerintah daerah, Wakil Perdana Menteri meminta peninjauan dan penyelesaian perencanaan provinsi secara mendesak; reorganisasi aparatur administrasi; dan memastikan bahwa staf pejabat dan pegawai negeri sipil memenuhi persyaratan untuk menjalankan pemerintahan daerah di tingkat kecamatan.
Wakil Perdana Menteri menyatakan bahwa Kementerian Dalam Negeri akan segera memberikan saran mengenai amandemen Keputusan Pemerintah Nomor 150 agar dapat diterbitkan sebelum tanggal 25 Desember.
Berdasarkan dekrit yang telah direvisi, pemerintah daerah akan menata ulang departemen-departemen khusus di bawah Komite Rakyat di tingkat kecamatan, dan pada saat yang sama, mengalokasikan dan memperkuat tim pejabat dan pegawai negeri sipil dari tingkat provinsi ke tingkat kecamatan.
Terkait pelatihan dan pengembangan profesional para pejabat dan pegawai negeri sipil, Wakil Perdana Menteri meminta agar daerah-daerah secara proaktif mengidentifikasi kebutuhan praktis dan mengorganisir pelaksanaannya. Kementerian Dalam Negeri didesak untuk segera menyelesaikan rencana pelatihan dan pengembangan profesional para pejabat dan pegawai negeri sipil agar dapat dilaksanakan mulai 1 Januari 2026.
Selain itu, para pemimpin pemerintah memberikan perhatian khusus pada percepatan reformasi prosedur administrasi internal seiring dengan transformasi digital. Wakil Perdana Menteri menyoroti ketidakcukupan prosedur administrasi internal yang kompleks di banyak daerah, dan mencatat bahwa pemerintah daerah belum memberikan perhatian yang cukup pada masalah ini namun masih mengusulkan reformasi kepada pemerintah pusat.
"Untuk prosedur yang telah didesentralisasi, daerah-daerah memiliki hak untuk secara proaktif menyesuaikannya agar sesuai dengan kebutuhan mereka, dan tidak boleh menunggu atau bergantung pada pemerintah pusat," tegas Wakil Perdana Menteri.
Sumber: https://dantri.com.vn/thoi-su/pho-thu-tuong-bo-tri-tang-cuong-cong-chuc-tu-cap-tinh-ve-cap-xa-20251216172814020.htm






Komentar (0)