Delegasi memeriksa bahan makanan yang sering digunakan oleh mahasiswa seperti: ketan, roti, bihun, mi Quang, gulung nasi, kue, minuman ringan, makanan cepat saji, camilan, dan makanan olahan. Isi pemeriksaan meliputi asal barang; tanggal kedaluwarsa; kondisi penyimpanan; dan kebersihan alat pengolahan.
Pada saat yang sama, periksa kepatuhan terhadap peraturan tentang bisnis makanan yang aman: sertifikat kesehatan, kontrak, faktur pasokan makanan, pakaian pelindung, dll. Hasil awal menunjukkan bahwa mayoritas pelaku bisnis menyadari kepatuhan terhadap peraturan hukum.
Namun, masih terdapat beberapa keterbatasan, seperti: beberapa titik penjualan tidak dilengkapi lemari penyimpanan dan penutup; kurangnya pakaian pelindung; tidak adanya kontrak atau faktur pasokan makanan. Tim inspeksi segera mengingatkan, meminta koreksi, dan mencatat pelanggaran.
Bersamaan dengan itu, gabungkan propaganda dan sosialisasi ketentuan dan peraturan perundang-undangan tentang keamanan pangan; dorong pelaku usaha untuk menandatangani komitmen tidak memperdagangkan barang palsu, barang berkualitas buruk, barang yang tidak diketahui asal usulnya, dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan keamanan pangan. Dengan demikian, rasa tanggung jawab pelaku usaha akan meningkat, dan berkontribusi dalam mencegah risiko keracunan pangan di sekolah.
Sumber: https://baodanang.vn/phuong-cam-le-kiem-tra-xu-ly-cac-diem-ban-hang-truoc-cong-truong-3305379.html
Komentar (0)