PSG terlalu kuat bagi tim lain di Prancis. |
Daniel Riolo, penulis kawakan RMC, menegaskan bahwa PSG cepat atau lambat harus keluar dari perbatasan Prancis untuk menemukan taman bermain yang layak - yaitu Liga Super.
Menurut Riolo, kebosanan di antara para penggemar adalah bukti paling jelas. "Para penggemar PSG, banyak di antara mereka, tidak lagi merasakan kegembiraan ketika tim mereka menang di akhir pekan. Bahkan kekalahan melawan Marseille tidak lagi menyakitkan seperti sebelumnya. Kejenuhan itu telah mematikan konfrontasi yang dulunya sengit di Ligue 1," analisisnya.
Faktanya, PSG terlalu kuat dibandingkan tim lain. Selain Liga Champions, hanya ada sedikit pertandingan di Ligue 1 yang membuat Luis Enrique dan timnya harus mengerahkan seluruh kekuatan mereka. Bagi Riolo, itu bukan lagi lingkungan yang cukup untuk menantang dan memupuk ambisi klub yang terbiasa hidup di bawah sorotan internasional.
Wartawan Prancis itu juga tak lupa menyinggung tonggak sejarah tahun 2021, ketika proyek Liga Super ditentang keras oleh opini publik. Saat itu, PSG merupakan salah satu dari sedikit nama besar yang secara terbuka mendukung UEFA dan Ligue 1. Presiden Nasser Al-Khelaifi bahkan menegaskan bahwa liga domestik adalah fondasi terpenting.
"Itu kemunafikan. Saya sudah mengatakannya dan saya mengulanginya lagi: masa depan PSG bukanlah Ligue 1, melainkan Liga Super," tegas Riolo.
Tak hanya berhenti pada perspektif profesional, Riolo menunjukkan kenyataan pahit: krisis keuangan Ligue 1. Ia memperingatkan: "Dalam dua tahun, Ligue 1 akan kehabisan uang. Ini hanya akan menjadi turnamen pusat pelatihan, saling bersaing tanpa ada yang peduli. PSG tidak bisa terjebak dalam lingkungan seperti itu. Mereka terpaksa mencari jalan keluar dengan tim-tim besar Eropa."
Riolo bahkan menegaskan akan mendukung PSG jika skenario ini terwujud, asalkan Liga Super disertai dengan restrukturisasi komprehensif sepak bola Eropa.
PSG telah lama menjadi "raksasa di kolam kecil" Ligue 1. Kemenangan mudah, apatisme penonton, dan prospek kebangkrutan finansial telah membuat liga ini kurang menarik. Argumen Riolo mungkin kontroversial, tetapi tak dapat disangkal: PSG berada di persimpangan jalan bersejarah. Dan dengan ambisi untuk mencapai level Eropa, Liga Super mungkin hanya masalah "kapan", bukan "apakah".
Sumber: https://znews.vn/psg-qua-manh-so-voi-phan-con-lai-o-phap-post1588148.html
Komentar (0)