Pihak berwenang sarapan bersama dan mengunjungi nelayan - Foto: BUI NHI
Hubungan militer-sipil yang erat
Sejak pukul 7 pagi, di kapal pengawas penangkapan ikan 290, hampir 100 nelayan telah hadir menunggu sarapan hangat yang disiapkan oleh panitia. Di setiap meja, penjaga perbatasan, penjaga pantai, dan petugas pengawas perikanan duduk di antara para nelayan untuk segera mengunjungi dan menyemangati mereka agar terus "melayut dan tetap di laut". Pada saat yang sama, mereka juga mensosialisasikan peraturan tentang penangkapan ikan dan makanan laut, yang berkontribusi dalam melindungi kedaulatan laut dan kepulauan negara kita.
Bapak Tran Van Hung, Wakil Komisaris Komando Kota Ho Chi Minh, mengatakan: "Nelayan bukan hanya pekerja di laut, tetapi juga prajurit perintis yang melindungi laut, 'utusan perdamaian , utusan budaya' bangsa. Negara ini selalu bangga memiliki orang-orang yang berkorban demi laut."
Oleh karena itu, saya mengajak seluruh nelayan untuk terus bersatu, mematuhi hukum maritim, menjaga keselamatan, dan berkarya di laut. Angkatan bersenjata senantiasa mendampingi, menciptakan kondisi yang membuat kalian merasa aman saat melaut.
Bapak Tran Van Hung, Wakil Komisaris Politik Komando Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa program ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan semangat solidaritas antara tentara dan rakyat. - Foto: BUI NHI
Menghadapi berbagai perkembangan yang kompleks dan menegangkan di Laut Timur, semangat solidaritas antara tentara dan rakyat semakin digaungkan. Bapak Hung menegaskan bahwa penjaga perbatasan, penjaga pantai, pengawasan perikanan, angkatan laut, dan pasukan fungsional lainnya telah dan sedang berdiri berdampingan dengan para nelayan setiap hari.
Program "Sarapan Bersama Nelayan" juga merupakan kesempatan untuk mempererat hubungan antara tentara dan rakyat, serta kesempatan bagi pihak berwenang untuk secara langsung bertukar pikiran, mendengarkan, dan menyerap aspirasi para nelayan. Dari sana, langkah-langkah dukungan yang tepat waktu dapat diambil.
Bantu nelayan merasa aman di laut
Berbicara pada acara tersebut, Ibu Le Thi Thuy - Wakil Kepala Departemen Propaganda dan Mobilisasi Massa Komite Partai Kota Ho Chi Minh - mengatakan bahwa acara tersebut merupakan ucapan terima kasih yang tulus dari Komite Partai, pemerintah dan masyarakat kota kepada para nelayan yang bekerja siang dan malam di laut, berkontribusi dalam melindungi laut dan kepulauan suci Tanah Air.
Ibu Le Thi Thuy mengatakan bahwa dalam waktu dekat, Kota Ho Chi Minh akan fokus pada banyak kebijakan untuk mendukung nelayan - Foto: BUI NHI
Belakangan ini, para nelayan menghadapi banyak tantangan seperti sumber daya perairan yang semakin menipis, cuaca yang tidak menentu, dan kesulitan mengakses pinjaman khusus untuk meningkatkan perahu dan peralatan. Namun, mereka tetap tangguh dalam melaut di lepas pantai, memberikan kontribusi penting bagi perkembangan ekonomi maritim kota.
Oleh karena itu, setiap kapal dan setiap nelayan juga merupakan penanda kehidupan di laut, yang dengan kuat menegaskan kedaulatan laut dan kepulauan Tanah Air. Banyak nelayan juga berperan sebagai "mata dan telinga" yang penting, yang dengan sigap memberikan informasi dan berkoordinasi dengan pasukan fungsional dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan di laut.
Ibu Thuy menekankan bahwa di waktu mendatang, kota akan meninjau kebijakan dukungan, terutama program pinjaman preferensial untuk mendukung nelayan dalam meningkatkan peralatan modern, meningkatkan efisiensi penangkapan ikan, dan memastikan keselamatan saat melaut.
Selain itu, hal ini akan melindungi wilayah penangkapan ikan dan sumber daya perairan yang berkelanjutan bagi nelayan. Mencegah penangkapan ikan ilegal dan memperluas layanan logistik penangkapan ikan agar masyarakat merasa aman di laut.
Kota juga akan lebih memperhatikan kualitas hidup nelayan; mendukung nelayan untuk menguasai peraturan tentang pemberantasan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU).
Beberapa gambar dari acara "Sarapan bersama Nelayan":
Hampir 100 nelayan menghadiri acara "Sarapan Bersama Nelayan" pada pagi hari tanggal 4 Oktober - Foto: BUI NHI
Acara berlangsung dalam suasana hangat, penuh kasih sayang antara militer dan sipil - Foto: BUI NHI
Program ini menggabungkan propaganda tentang peraturan penangkapan ikan, makanan laut, dan perlindungan kedaulatan laut dan pulau-pulau Tanah Air - Foto: BUI NHI
Panitia penyelenggara memberikan bendera nasional dan bingkisan untuk menyemangati para nelayan - Foto: BUI NHI
Usai acara, setiap nelayan juga diberikan beras, telur, dan sayur mayur segar yang ditanam oleh para perwira dan prajurit di kesatuannya - Foto: BUI NHI
Nelayan Le Van Thuan (63 tahun) mengatakan dia merasa sangat senang dirawat dan diberi kesempatan untuk berbagi pemikiran dan aspirasinya tentang profesi maritim - Foto: BUI NHI
Sumber: https://tuoitre.vn/quan-dan-cung-an-sang-tren-tau-kiem-ngu-ban-chuyen-danh-bat-va-bao-ve-chu-quyen-to-quoc-20251004141325853.htm
Komentar (0)