
Unit Angkatan Darat AS telah mulai menerima perangkat keras navigasi terbaru yang disebut Sistem Pemosisian, Navigasi, dan Pengaturan Waktu (MAPS) GEN II.

Sistem baru ini dibangun berdasarkan pendahulunya, MAPS GEN I, untuk memberi prajurit kemampuan navigasi dan komunikasi yang lebih baik di lingkungan bertekanan tinggi di mana GPS tidak tersedia atau rusak.

MAPS Gen II dirancang agar kompatibel dengan teknologi baru yang digunakan di seluruh Angkatan Darat. Sistem ini juga lebih aman terhadap ancaman peperangan elektronik yang canggih, seperti upaya musuh untuk mengganggu teknologi navigasi GPS melalui pengacauan atau spoofing, menurut siaran pers Angkatan Darat AS.

"Jamming memang bisa mengganggu, tetapi spoofing bisa jauh lebih merusak. Dengan spoofing, Anda tetap mendapatkan sinyal GPS, tetapi tanpa sistem seperti MAPS GEN II yang dapat mengenali dan menolak spoofing, Anda bisa melacak sinyal GPS palsu yang mengarahkan Anda langsung ke tempat yang diinginkan musuh," ujar Jennifer Thermos, pelaksana manajer produk di Mounted PNT, dalam siaran pers.

Sistem baru ini melindungi pengguna dari jebakan ini dengan enkripsi yang lebih ketat, algoritma fusi sensor, dan peningkatan keamanan tambahan, menurut rilis tersebut. Sistem ini juga dilengkapi sistem peringatan yang membantu tentara tetap waspada terhadap ancaman gangguan elektronik.

Unit yang baru-baru ini dilatih untuk menggunakan sistem baru ini termasuk Tim Tempur Brigade Stryker ke-2, Divisi Infanteri ke-2, yang ditugaskan ke Divisi Infanteri ke-7, menurut Pentagon.

"Pengacauan GPS adalah masalah yang kami tangani selama pelatihan," kata Kapten Tianna Johnson dari Tim Tempur Brigade Stryker ke-2. "Kami harus siap merespons pengacauan GPS. Dalam satu kejadian, MAPS mendeteksi ancaman, sebagaimana dirancang untuk dilakukan oleh MAPS GEN II, dan kami dapat mengambil tindakan yang tepat."

Penerapan sistem baru ini menyusul persetujuan produksi penuh pada bulan Maret tahun ini. MAPS Gen II juga kompatibel dengan Infrastruktur Komando dan Kontrol Generasi Berikutnya milik Angkatan Darat AS, seperangkat perangkat keras dan perangkat lunak terintegrasi yang saat ini sedang dikembangkan oleh Anduril dan beberapa produsen utama lainnya.

Mengintegrasikan teknologi baru di seluruh layanan merupakan prioritas utama Pentagon. Pada bulan September, para pejabat membentuk satuan tugas Komando Pusat AS yang baru, yang terdiri dari beragam pakar di bidang integrasi data, logistik, sumber daya, dan sistem informasi, untuk memberikan teknologi yang dapat ditindaklanjuti kepada unit-unit di lapangan dalam waktu 60 hari.
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/quan-doi-my-tim-ung-vien-moi-thay-the-dan-duong-ve-tinh-gps-post2149062784.html






Komentar (0)