Quang Ninh memulihkan kepercayaan wisatawan setelah insiden kapal terbalik di Teluk Ha Long

Sebagai Warisan Alam Dunia dan tujuan wisata utama negara, Teluk Ha Long selalu mendapat perhatian khusus dari provinsi Quang Ninh untuk menjamin keselamatan wisatawan.

Khususnya, setelah kejadian tak terduga, provinsi tersebut telah menerapkan serangkaian tindakan yang sinkron, mulai dari meningkatkan patroli, meningkatkan teknologi hingga menyempurnakan proses untuk memulihkan dan memperkuat kepercayaan wisatawan.

Memperkuat pemantauan dan meningkatkan kapasitas respons di laut

Dalam 7 bulan pertama tahun 2025, industri pariwisata Quang Ninh menyambut lebih dari 14,6 juta pengunjung, termasuk lebih dari 2,6 juta pengunjung internasional. Pariwisata Teluk Ha Long sendiri menyumbang sekitar 20% dari total jumlah pengunjung provinsi tersebut.

Dengan jumlah yang mengesankan ini, memastikan keselamatan mutlak bagi wisatawan di teluk menjadi tugas utama dan berkelanjutan pemerintah dan badan-badan fungsional.

Quang Ninh telah meningkatkan pasukan patroli dan pengawasan di Teluk Ha Long.

Sejak awal Agustus 2025, Komando Daerah Militer (Kodam) telah mengerahkan satu kapal medis dan dua kapal bergerak untuk berpatroli di teluk 24 jam sehari. Pasukan ini tidak hanya memantau keamanan dan ketertiban, tetapi juga siap siaga untuk merespons situasi darurat, memastikan keselamatan wisatawan siang dan malam.

Kolonel Nguyen Ngoc Son, Wakil Komandan Komando Militer Provinsi Quang Ninh, menginformasikan bahwa tujuan penambahan kapal patroli dan pos pemeriksaan adalah untuk memastikan keselamatan kapal wisata yang berkunjung ke teluk, dengan harapan dapat memberikan pengalaman terbaik bagi para pengunjung. Unit ini mengatur setiap shift beranggotakan 6-8 orang, termasuk tim informasi dan tim medis.

Kapal medis ini juga dilengkapi dengan 4 tandu, tangki oksigen, alat pemadam kebakaran, dll. untuk siap berpartisipasi dalam operasi pencarian dan penyelamatan di Teluk Ha Long ketika situasi tiba-tiba dan tak terduga muncul.

Pihak berwenang telah meningkatkan inspeksi kondisi keselamatan di pelabuhan. Banyak kelompok kerja telah dikerahkan untuk berpatroli di perairan, berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan.

Departemen Konstruksi melakukan inspeksi mendadak terhadap kepatuhan terhadap peraturan tentang jaminan keselamatan lalu lintas air pada kapal wisata, saat kendaraan ini berlabuh di tempat wisata sambil menunggu wisatawan.

Otoritas Pelabuhan Jalur Air Pedalaman juga menjaga personelnya, secara berkala menyelenggarakan patroli dan inspeksi mendadak, terutama pada malam hari di pelabuhan, dermaga, dan area berlabuh kapal. Tugas ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemilik dan kapten kapal selalu mematuhi peraturan jaga dan tugas shift untuk segera menangani situasi yang tidak biasa seperti badai dan ledakan. Kendaraan apa pun yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan akan dicabut izinnya.

Menerapkan teknologi modern pada manajemen

Untuk meningkatkan kemampuan memperingatkan dan merespons insiden di laut, Quang Ninh sedang menggalakkan penerapan teknologi modern. Baru-baru ini, provinsi ini telah berkoordinasi dengan Institut Ilmu Bumi (Akademi Sains dan Teknologi Vietnam) untuk meneliti dan memasang sistem peringatan dini untuk fenomena meteorologi seperti badai petir, tornado, dan petir di lokasi-lokasi penting di Teluk Ha Long dan Teluk Bai Tu Long.

Sistem ini akan terhubung secara sinkron dengan sistem manajemen kapal, membantu otoritas dan pemilik kapal memahami informasi cuaca dengan cepat dan akurat untuk memberikan respons secara proaktif.

Khususnya, hampir 500 kapal pesiar yang beroperasi di Teluk Ha Long, termasuk kapal yang bermalam, diharuskan memasang peralatan identifikasi dan komunikasi otomatis (AIS).

Pemilik dan kapten kapal pesiar Apollo memeriksa peralatan keselamatan (AIS, VHF) yang terpasang di kapal. (Foto: Duc Hieu/VNA)

Berdasarkan Peraturan Teknis Nasional QCVN 72:2025/BGTVT, peralatan AIS hanya diwajibkan untuk kapal penumpang dengan lebih dari 50 orang, tetapi kini kapal dengan kurang dari 50 kursi juga secara sukarela berkomitmen untuk memasangnya. Sistem ini memungkinkan pihak berwenang untuk memantau rute, posisi, dan kecepatan setiap kapal secara ketat, memastikan tidak ada kendaraan yang beroperasi di luar jalur dan rute yang ditentukan.

Selain itu, perangkat keselamatan lainnya seperti VHF dan GPS juga dilengkapi secara lengkap, membantu penyambungan dan penyelamatan berlangsung cepat dan efektif.

Menurut Asosiasi Perahu Wisata Ha Long, hingga 11 Agustus, lebih dari 80% perahu wisata telah memasang kedua perangkat di atas, dan berupaya menyelesaikan pemasangan 100% perahu pada 15 Agustus.

Tn. Tran Hai Nam, pemilik kapal Dragon Viet (48 kursi) yang beroperasi di Teluk Ha Long, menyampaikan bahwa kapalnya dan banyak kapal wisata lain di teluk tersebut telah menyelesaikan pemasangan transceiver VHF dan peralatan penentuan posisi laut yang terintegrasi dengan sistem identifikasi otomatis (AIS) sejak 10 Agustus.

Bapak Nam mengatakan bahwa pemasangan peralatan tersebut sangat penting dan mudah dioperasikan. Di sisi lain, jika peralatan tersebut tidak terpasang, kapal tidak akan diizinkan beroperasi di teluk. Peralatan AIS dan VHF membantu menghubungkan dengan otoritas pelabuhan secara cepat, menerima peringatan tepat waktu, dan memfasilitasi pemantauan. Saat ini, kapal patroli dan kontrol beroperasi di teluk secara terus-menerus, sehingga awak kapal dan wisatawan sangat aman.

Demi menjamin keselamatan wisatawan, jumlah dan identitas wisatawan dikontrol ketat oleh pihak kapal. Perintah keberangkatan akan dikeluarkan oleh Otoritas Pelabuhan setelah memeriksa jumlah penumpang sebenarnya di atas kapal. Para pemilik kapal, kapten, dan awak kapal pesiar yang beroperasi di Teluk Ha Long telah dilatih untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan peralatan keselamatan.

Petugas Stasiun Informasi Pesisir Hon Gai memberikan instruksi tentang penggunaan peralatan keselamatan (AIS, VHF). (Foto: Duc Hieu/VNA)

Pemeriksaan berkala dilakukan secara ketat, pemilik kapal juga memeriksa dan mengganti peralatan penyelamatan lama seperti jaket pelampung, alat pemadam kebakaran, dll. Secara khusus, kesadaran dan tanggung jawab anggota kru dan pasukan fungsional ditingkatkan, selalu mengutamakan keselamatan wisatawan.

Provinsi Quang Ninh juga telah meninjau dan menyelesaikan proses pengoperasian kapal wisata secara komprehensif. Peraturan operasional telah diperketat, dengan memberikan tanggung jawab kepada pemilik pelabuhan, pemilik kapal, kapten, dan awak kapal. Nomor hotline dipasang di pelabuhan, dermaga, dan kapal agar wisatawan dapat langsung melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan kekurangan.

Pada konferensi untuk meninjau kegiatan pariwisata dalam 7 bulan pertama tahun 2025, Wakil Sekretaris Komite Partai Provinsi dan Ketua Komite Rakyat Provinsi Quang Ninh, Pham Duc An, menekankan bahwa provinsi akan terus mempromosikan pariwisata secara berkelanjutan. Provinsi berfokus pada pembangunan infrastruktur pariwisata dan mewajibkan pelaku usaha untuk menciptakan produk pariwisata yang mendalam.

Provinsi ini akan memprioritaskan sumber daya untuk segera menyebarkan dan mengoperasikan sistem peringatan dini untuk badai petir, tornado, dan petir di area utama seperti Teluk Ha Long, Teluk Bai Tu Long, dan area pesisir, untuk memastikan keselamatan mutlak bagi wisatawan dan kegiatan sosial ekonomi.

(Kantor Berita Vietnam/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/quang-ninh-khoi-phuc-niem-tin-cua-du-khach-sau-su-co-lat-tau-o-vinh-ha-long-post1054982.vnp