Peraturan khusus tentang klakson kendaraan bertujuan untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas, memastikan bahwa sistem klakson pada kendaraan pengangkut memenuhi persyaratan volume dan stabilitas. Oleh karena itu, inspektur akan memeriksa klakson dengan menekan klakson dan mengamati serta mendengarkan suara yang dihasilkan. Kriteria evaluasi meliputi suara yang dihasilkan terus-menerus, dengan volume yang stabil, dan klakson harus dipasang pada posisi yang tepat serta beroperasi secara normal.
Jika terdapat keraguan mengenai volume klakson (terlalu rendah atau terlalu tinggi), inspektur akan menggunakan alat pengukur suara untuk menentukannya. Mikrofon alat pengukur akan ditempatkan pada jarak 7 m dari depan kendaraan, dengan ketinggian antara 0,5 m dan 1,5 m di atas tanah. Hasil pengukuran suara harus berada di antara 87 dB(A) dan 112 dB(A), untuk memastikan suara cukup kuat untuk memperingatkan tetapi tidak menyebabkan polusi suara.
Mulai tahun 2025 mungkin ada seperangkat kriteria pemeriksaan baru.
Selain peraturan tentang klakson, rancangan tersebut juga menyebutkan pengendalian tingkat kebisingan mesin mobil. Jika kebisingan yang dikeluarkan kendaraan melebihi ambang batas yang diizinkan, inspektur akan mengukur tingkat kebisingan pada posisi pipa knalpot sesuai standar TCVN 7880. Untuk memastikan ketenangan di lingkungan lalu lintas, batas kebisingan setelah kalibrasi ditetapkan berdasarkan setiap jenis kendaraan.
Khususnya, mobil, truk ringan, mobil penumpang ringan, dan kendaraan dengan massa total kurang dari 3.500 kg wajib memastikan tingkat kebisingan tidak melebihi 103 dB(A). Sementara itu, kendaraan berat dengan massa di atas 3.500 kg dan mesin berkapasitas kurang dari 150 kW diperbolehkan mengeluarkan suara tidak lebih dari 105 dB(A). Untuk kendaraan dengan kapasitas mesin lebih besar, batasnya adalah 107 dB(A). Kendaraan bermotor khusus seperti derek akan memiliki ambang batas kebisingan tertinggi sebesar 110 dB(A).
Penerapan regulasi teknis nasional ini mulai tahun 2025 tidak hanya akan membantu meningkatkan kualitas inspeksi kendaraan tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas dan mengurangi polusi suara yang disebabkan oleh kendaraan.
Sekaligus sebagai upaya untuk memastikan kendaraan peserta lalu lintas wajib memiliki klakson dan sound system yang standar, membantu pengemudi dalam menggunakan klakson dengan baik dan benar, menghindari penyalahgunaan atau penggunaan klakson terlalu keras, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi peserta lalu lintas lainnya.
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/quy-chuan-coi-oto-se-duoc-ap-dung-trong-dang-kiem-tu-nam-2025-post312428.html
Komentar (0)