Pada tanggal 16 Desember 2023, di Kota Ho Chi Minh , sejumlah intelektual mengadakan konferensi tentang Adam Smith dengan tema "Merayakan 300 tahun Adam Smith: Pemikiran abadi bapak ekonomi".
Jumlah delegasi yang berpartisipasi dalam dua hari tersebut mencapai angka yang mengejutkan: 200 delegasi hadir langsung di Universitas Van Lang, dan sekitar 400 delegasi hadir secara daring. Hal ini menunjukkan besarnya minat komunitas terhadap topik Adam Smith.
"The 300-year Proceedings of Adam Smith (1723-2023) - Sang Pendiri Ekonomi Sejahtera" merupakan hasil kerja keras tim penyusun buku ini selama lebih dari 2 tahun, berdasarkan pencapaian konferensi di penghujung tahun 2023. Kini, Vietnam telah memiliki sebuah buku tentang Adam Smith, terlepas dari kekurangannya yang tak terelakkan, yang akan memuaskan, menghibur, dan menginspirasi para pembaca.
Gagasan-gagasannya disajikan di sini, terkait dengan ekonomi dunia , dan khususnya sebagai kerangka acuan untuk melihat Vietnam. Adam Smith adalah cahaya pencerahan, tanpa kekeringan akal budi, tetapi penuh dengan kehangatan kemanusiaan, yang ia dedikasikan bagi kemanusiaan.
Karya ini menghimpun artikel-artikel dari para pakar dalam dan luar negeri, dari berbagai bidang: ekonomi, budaya, bahasa, politik, kebijakan publik... Buku ini disunting oleh Tran Quoc Hung, Tran Van Tho, Nguyen Xuan Xanh, dengan kolaborasi Nguyen Chi Hieu dan Nguyen Minh Tho. Selain itu, terdapat pula penulis-penulis lain seperti Tran Le Anh, Nguyen Tu Anh, Le Van Cuong, Huynh The Du, Vu Minh Khuong, Edmund Malesky, dan Emily Hamblin...
Buku ini dibagi menjadi empat bagian utama: Bagian 1 - Adam Smith: Manusia dan Pikiran; Bagian 2 - Adam Smith dan Dunia; Bagian 3 - Adam Smith dilihat dari Vietnam; Bagian 4 - Konferensi untuk memperingati hari jadi Adam Smith yang ke-300.
Dalam lampiran, penulis telah menerjemahkan dua karya terpentingnya - The Wealth of Nations (1776) dan The Theory of Moral Sentiments (1759).
Dalam prosesnya, beberapa konsep inti Adam Smith dianalisis secara menyeluruh, seperti pembagian kerja, spesialisasi, tangan tak terlihat, egoisme/narsisme, atau korupsi sentimen moral.

Dengan demikian, pembagian kerja dan spesialisasi produksi tidak saja membantu perekonomian berkembang, tetapi keegoisan pribadi dalam bekerja telah secara tidak kasat mata menimbulkan stratifikasi sosial dan pelapisan kelas yang jelas.
Namun, Adam Smith menyadari faktor-faktor ini dan menganalisisnya dengan sikap tenang, objektif, dan tanpa menghakimi untuk melihat bahwa motivasi pribadi telah mendorong orang untuk bangkit dalam bekerja, mencapai kesejahteraan (dan sebaliknya - tertinggal dan menjadi miskin) dan ini merupakan kebutuhan dasar dan sah manusia, bukan spesies lain.
Ia juga mengupas secara mendalam konsep tangan tak terlihat, yakni faktor yang membantu terjadinya sirkulasi pembagian kerja dan pengaturan diri dalam model-model sosial, yang membantu suatu masyarakat menjadi sejahtera atau terbelakang.
Ia juga menekankan bahwa pembagian kerja dan spesialisasi telah menjadi kekuatan pendorong untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, sementara tangan tak terlihat membantu mengatur pasar secara wajar dan mengubah kepentingan pribadi produsen atau penyedia layanan menjadi kesejahteraan publik.
Dalam buku tersebut, Dr. Huynh The Du, Universitas Harvard, peneliti dan dosen ekonomi dan kebijakan publik, juga memiliki artikel yang menyebutkan "tangan tak terlihat" dan inovasi di Vietnam.
Artikel ini menganalisis peran "tangan tak kasat mata" dalam periode ekonomi terencana dan inovasi di Vietnam. "Tangan tak kasat mata", menurut Adam Smith, adalah setiap individu yang mengejar kepentingannya sendiri dalam kondisi kompetitif untuk menciptakan alokasi sumber daya yang optimal bagi masyarakat.
Selama periode ekonomi terencana, meskipun tidak diakui, mekanisme pasar telah membuat sumber daya sosial dialokasikan secara lebih efisien. Sejak reformasi (1986) hingga sekarang, "tangan tak terlihat" telah digalakkan dan menghasilkan hasil positif.
Melalui buku ini, kita melihat bahwa Smith bukan sekadar seorang ahli teori ekonomi, tetapi juga seorang filsuf dengan kepedulian mendalam terhadap sifat manusia dan dinamika sosial dengan visi yang berabad-abad lebih maju dari zamannya, ketika pandangan yang ia sebutkan masih diterima, diperdebatkan, dan diterapkan dalam manajemen dan perencanaan kebijakan ekonomi saat ini.
Dengan perspektif yang multidimensi, objektif, dan menyeluruh, buku "300 Tahun Peringatan Adam Smith (1723-2023) - Sang Pendiri Ekonomi Sejahtera" menjanjikan sebuah karya ekonomi yang layak dibaca. Keragaman perspektif serta kedalaman bidang riset para penulis menjanjikan akan memberikan gambaran yang multidimensi dan komprehensif tentang kehidupan, pemikiran, dan pengaruh Adam Smith yang luas kepada para pembaca.
Sumber: https://nhandan.vn/ra-mat-cuon-sach-ve-cha-de-cua-kinh-te-hoc-hien-dai-adam-smith-post909488.html
Komentar (0)