Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Rumor Rusia membatasi wilayah udara, bersiap menanggapi Ukraina

Báo Dân tríBáo Dân trí27/11/2024

(Dan Tri) - Rusia disebut-sebut telah menutup sementara wilayah udara di kawasan Astrakhan, tempat lokasi peluncuran rudal berada, untuk mempersiapkan serangan balasan atas serangan rudal jarak jauh Ukraina.


Rộ tin Nga hạn chế không phận, chuẩn bị đáp trả Ukraine - 1

(Ilustrasi: Avia Pro).

Pada tanggal 26 November, situs berita Avia Pro melaporkan bahwa otoritas Rusia mengumumkan penutupan sementara wilayah udara di lokasi peluncuran Kapustin Yar di wilayah Astrakhan hingga 30 November.

Wilayah ini sering digunakan untuk uji coba dan peluncuran rudal balistik. Pembatasan wilayah udara ini bisa menjadi tanda bahwa Rusia akan melakukan uji coba peluncuran atau serangan rudal sebagai respons terhadap Ukraina.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa mereka sedang memantau situasi dan siap menanggapi serangan rudal ATACMS Ukraina baru-baru ini.

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga memperingatkan: "Serangan rudal jauh di dalam wilayah Rusia merupakan sebuah eskalasi. Semua peringatan kami bahwa tindakan yang tidak dapat diterima ini akan menghadapi respons yang tepat telah diabaikan."

Tn. Lavrov menekankan bahwa mereka yang berada di balik serangan terhadap warga negara dan infrastruktur Rusia akan menghadapi "hukuman yang setimpal". Ia menegaskan bahwa eskalasi apa pun dari musuh tidak dapat memaksa Rusia untuk mengabaikan tujuannya di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Lavrov menegaskan kembali bahwa Moskow tetap berkomitmen untuk menetralisir ancaman terhadap keamanan Rusia, termasuk ambisi Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

Konflik Rusia-Ukraina memasuki babak baru karena beberapa negara Barat mulai mengizinkan Kiev menggunakan senjata jarak jauh yang mereka pasokan untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, minggu lalu, Ukraina melakukan dua serangan dengan rudal taktis ATACMS buatan AS di provinsi Kursk Rusia.

Pada 23 November, Kiev dilaporkan menembakkan lima rudal ATACMS yang dipasok AS ke sekitar desa Lotaryovka, sekitar 37 km barat laut Kursk, yang menargetkan divisi rudal pertahanan udara S-400. Serangan tersebut mengakibatkan tiga korban jiwa dan kerusakan radar.

Pada tanggal 25 November, Kiev meluncurkan delapan rudal ATACMS lagi ke pangkalan udara Kursk-Vostochny, yang terletak di dekat desa Khalino.

Menanggapi serangan awal, Rusia menembakkan rudal hipersonik jarak menengah Oreshnik ke kompleks industri militer Ukraina di kota Dnipro. Ini merupakan uji coba rudal Rusia dalam kondisi pertempuran.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan rudal itu 10 kali lebih cepat daripada kecepatan suara dan tidak ada sistem pertahanan yang dapat mencegatnya. Ia mengumumkan bahwa Moskow akan terus melakukan uji coba serupa di masa mendatang.

"Tergantung pada situasi dan sifat ancaman terhadap keamanan Rusia, kami akan terus menguji rudal Oreshnik. Kami memiliki Oreshnik dalam stok untuk pengujian, termasuk dalam kondisi pertempuran," ujar kepala Kremlin.

Penggunaan sistem rudal Oreshnik oleh Rusia telah menjadi topik utama diskusi para ahli dalam beberapa hari terakhir. Beberapa pakar memperingatkan bahwa Oreshnik dapat menimbulkan ancaman besar bagi pertahanan udara Ukraina yang relatif tipis, sementara pakar lain mengatakan Moskow melebih-lebihkan kemampuan rudal tersebut.

Menurut analisis awal, Oreshnik tampaknya memiliki beberapa kendaraan masuk kembali yang dapat ditargetkan secara independen (MIRV), yaitu hulu ledak terpisah yang membawa bahan peledak konvensional atau nuklir untuk menyerang target yang berbeda.

Badan Intelijen Umum Ukraina menetapkan bahwa rudal tersebut memiliki enam hulu ledak, yang masing-masing berisi enam sub-hulu ledak. Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa rudal Oreshnik yang digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina pekan lalu hanya menggunakan hulu ledak non-eksplosif, sehingga kerusakan yang ditimbulkan relatif kecil.


[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/the-gioi/ro-tin-nga-han-che-khong-phan-chuan-bi-dap-tra-ukraine-20241127133203946.htm

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk