Setelah pendarat Vikram berhasil mendarat di Bulan, robot Pragyan memulai proses meninggalkan stasiun pada pukul 11:13 malam tanggal 23 Agustus (waktu Hanoi ).
Simulasi pendarat dan penjelajah misi Chandrayaan-3. Video : ISRO
Hampir pukul 10.00 pagi tanggal 24 Agustus (waktu Hanoi), Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) mengonfirmasi di Twitter bahwa robot Pragyan telah meninggalkan wahana pendarat Vikram dan memulai perjalanannya untuk menjelajahi permukaan bulan. "Robot otonom dari misi Chandrayaan-3 dibangun di India. Robot tersebut diturunkan dari wahana pendarat dan India berjalan di Bulan," tulis ISRO.
Gambar pertama menunjukkan penjelajah Pragyan mendarat dari pendarat Vikram. Foto: ISRO
Pragyan adalah nama Hindu yang berarti seseorang yang berpengetahuan luas dan bijaksana. Robot ini, seukuran anjing gembala Jerman kecil, dijadwalkan untuk mengumpulkan sampel kutub selatan bulan pertama dalam sejarah. Penelitiannya dapat menjadi krusial untuk memahami cara menambang air di bulan, sebuah tujuan yang ingin dicapai oleh setiap negara yang tertarik pada benda angkasa ini.
Wahana penjelajah ini akan membawa laser dan sinar partikel alfa untuk mempelajari komposisi kutub selatan bulan. Wahana ini juga akan menggunakan instrumen ilmiah yang disebut RAMBHA dan ILSA untuk mempelajari atmosfer dan menggali sampel untuk menganalisis komposisi permukaan bulan. Laser wahana ini akan mencoba melelehkan sampel untuk menganalisis gas yang dipancarkan, membantu mempelajari komposisi kimia kutub selatan bulan, menurut Times of India.
Penjelajah Pragyan berbobot 26 kg. Penjelajah ini bertenaga surya dan memiliki durasi misi yang diperkirakan satu hari lunar (sekitar 14 hari Bumi), sebelum perubahan cuaca, malam lunar yang gelap dan dingin, menguras baterainya. Penjelajah ini akan bekerja sama dengan pendarat Vikram untuk melakukan serangkaian eksperimen, termasuk analisis spektroskopi komposisi mineral permukaan bulan.
Vikram membawa empat set instrumen ilmiah, termasuk probe termal yang mampu menembus sekitar 10 cm ke dalam tanah bulan dan merekam suhu tanah sepanjang hari lunar. Pendarat ini juga dilengkapi dengan retroreflektor, yang diperkirakan akan tetap digunakan lama setelah pendarat dinonaktifkan. Sementara itu, robot Pragyan membawa Spektrometer Emisi Laser (LIBS) dan Spektrometer Sinar-X Partikel Alfa (APXS) untuk mempelajari tanah bulan.
Wahana pendarat Vikram Chandrayaan-3 berhasil mendarat di dekat kutub selatan bulan pada pukul 19.34 tanggal 23 Agustus (waktu Hanoi). Keberhasilan Chandrayaan-3 menjadikan India negara keempat di dunia yang mendarat di permukaan bulan, setelah Uni Soviet, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Misi ini juga menandai kemunculan India sebagai kekuatan antariksa baru.
Thu Thao (Menurut India Today )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)