Penataan ulang negara menandai dimulainya periode pemerintahan baru yang lebih modern dan berkelanjutan. (Foto: Vuong Le) |
Pada 1 Juli 2025, seluruh negeri akan resmi menjalankan model pemerintahan daerah dua tingkat. Hal ini dianggap sebagai premis penting untuk membangun negara hukum sosialis, melayani rakyat, dan mencapai pembangunan berkelanjutan di era baru, era pembangunan nasional.
Peristiwa ini bukan hanya tonggak penting dalam sejarah politik , tetapi juga simbol kuat aspirasi inovasi dan aspirasi untuk bangkitnya Vietnam dalam perjalanan integrasi dan pembangunan berkelanjutan. Ini juga merupakan demonstrasi nyata sebuah negara yang sedang bertransformasi secara kuat, menjadi lebih modern dan berkelanjutan, serta membangun kembali fondasi tata kelola nasional agar sesuai dengan masa depan.
"Menata ulang negara" bukan berarti mengurangi atau mengecilkan jumlah daerah, melainkan pergeseran strategis untuk membangun sistem pemerintahan yang lebih ramping, efektif, efisien, dan lebih dekat dengan rakyat, terutama yang lebih adaptif terhadap tuntutan pembangunan era baru.
Dalam konteks dunia yang terus berubah, setiap negara harus senantiasa berinovasi dan beradaptasi. Negara tidak dapat berkembang dengan pola pikir dan cara-cara lama. Oleh karena itu, "menata ulang negara" bukan sekadar langkah untuk memangkas aparatur atau mengubah batas-batas administratif. Ini adalah keputusan strategis yang mencerminkan visi jangka panjang Partai dan Negara kita, yang bertujuan untuk membangun kembali fondasi tata kelola nasional ke arah yang lebih ramping, fleksibel, efektif, dan lebih sesuai dengan tuntutan pembangunan baru.
Perubahan ini merupakan hasil dari pemikiran strategis, visi jangka panjang, dan tekad politik yang kuat dari Partai dan Negara. Namun, lebih dalam lagi, ini merupakan ekspresi nyata dari semangat "untuk rakyat", agar rakyat dapat menikmati kehidupan yang lebih baik, agar hak-hak rakyat lebih terjamin.
"Negara ini ditata ulang bukan untuk menyusut, melainkan untuk berkembang; bukan untuk berhenti, melainkan untuk mempercepat dan bertumbuh. Transformasi ini, dengan ukuran, skala, dan tekadnya yang luar biasa, merupakan fondasi bagi Vietnam yang berkembang secara harmonis, berkelanjutan, dan lestari sepanjang masa." |
Penggabungan dan perampingan unit administratif akan membantu mengurangi tingkat menengah dan mengoptimalkan sumber daya, terutama sumber daya manusia berkualitas tinggi. Hal ini tidak hanya akan membantu mengurangi beban anggaran tetapi juga meningkatkan koordinasi antarlembaga, mempercepat pengambilan keputusan dan implementasi kebijakan.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa "menata ulang negara" merupakan langkah yang menentukan, yang menuntut keberanian untuk mendobrak jalan lama, mengatasi hambatan kepentingan lokal dan kebiasaan administratif yang telah terbentuk selama beberapa dekade.
Ini juga merupakan bukti nyata bahwa Vietnam terus bergerak maju, sebuah negara yang selalu proaktif dalam proses integrasi, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan. Keputusan penggabungan ini menunjukkan pemikiran inovatif dalam tata kelola nasional, yang mengutamakan kepentingan bersama negara, dan mengarah pada tujuan mulia yang diperjuangkan oleh seluruh Partai, seluruh rakyat, dan seluruh militer: Vietnam yang sejahtera, bahagia, dan kuat. Proses ini akan menciptakan kekuatan pendorong baru, membuka potensi yang belum tergali, dan memperkuat kepercayaan rakyat terhadap kepemimpinan Partai dan Negara.
"Dalam dunia yang penuh gejolak dengan revolusi industri, tantangan global, dan persaingan yang ketat, aparatur manajemen yang kuat, modern, dan efisien merupakan faktor kunci bagi suatu negara untuk beradaptasi, berkembang, dan membuat terobosan." |
Sebagaimana ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal To Lam : "Keputusan untuk 'menata ulang negara' merupakan langkah bersejarah yang memiliki makna strategis, menandai tahap perkembangan baru dalam upaya penyempurnaan aparatur administrasi negara, penyempurnaan kelembagaan dan organisasi sistem politik secara sinkron, efisien, efektif, dan efisien, menuju penyempurnaan pemerintahan yang modern, dekat dengan rakyat, berorientasi pada rakyat, dan melayani rakyat, sehingga semua manfaatnya adalah milik rakyat."
Penataan ulang batas administratif dan penerapan model pemerintahan daerah yang baru merupakan persyaratan objektif dan tak terelakkan bagi pembangunan nasional dalam konteks globalisasi, transformasi digital, dan revolusi industri keempat. Ini merupakan peluang berharga bagi kita untuk berinovasi dalam pemikiran kepemimpinan, berinovasi dalam metode pengelolaan negara, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara efektif, meningkatkan kualitas tata kelola nasional, dan meningkatkan efektivitas pelayanan kepada masyarakat.
Vietnam terus bergerak maju, dan pergerakan negara saat ini merupakan bukti nyata akan hal tersebut. Di balik angka-angka dan lokasi yang digabungkan, terdapat keyakinan akan masa depan yang lebih kuat, lebih modern, dan lebih berkelanjutan, di mana pemerintah benar-benar dekat dengan rakyat dan melayani rakyat; di mana semua orang diberi kesempatan untuk berkembang secara komprehensif.
Kesepakatan ini memang tidak mudah, tetapi perlu. Kesepakatan ini juga merupakan penegasan bahwa Vietnam siap untuk perjalanan pembangunan baru, dengan semangat integrasi, inovasi, dan aspirasi untuk menjangkau lebih jauh.
Dalam alur sejarah, setiap kali negara ini ditata ulang, tujuannya bukan untuk menyusut, melainkan untuk berkembang; bukan untuk berhenti, melainkan untuk mempercepat dan bertumbuh. Transformasi ini, dengan ukuran, skala, dan tekadnya yang luar biasa, merupakan fondasi bagi Vietnam untuk berkembang secara harmonis, berkelanjutan, dan lestari sepanjang masa.
Sumber: https://baoquocte.vn/sap-xep-lai-giang-son-vi-mot-viet-nam-doi-moi-va-phat-trien-ben-vung-319806.html
Komentar (0)