Pelatih Futoshi Ikeda belum memenuhi harapan
Piala AFF Wanita 2025 berakhir mengecewakan bagi tim sepak bola wanita Thailand. Dianggap sebagai kandidat kuat juara, tim dari Kuil Emas hanya finis di posisi keempat setelah kalah dari tim wanita Vietnam dalam perebutan tempat ketiga. Di turnamen ini, Thailand kalah dari Vietnam dua kali (pertandingan terakhir babak penyisihan grup dan perebutan tempat ketiga).
Hasil ini tidak memenuhi harapan Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) maupun para penggemar, karena sepak bola wanita Thailand merupakan tim unggulan di kawasan tersebut.

Pelatih Futoshi Ikeda (kiri) meninggalkan tim putri Thailand setelah gagal di Piala Wanita AFF 2025
FOTO: MINH TU
Pelatih Futoshi Ikeda lahir pada tahun 1970 di Jepang. Ia memulai karier kepelatihannya di tingkat yunior, terutama saat memimpin tim putri U-20 Jepang menjuarai Piala Dunia Putri U-20 pada tahun 2018. Prestasi ini semakin mengukuhkan reputasinya di kancah internasional dan menjadi pilihan utama Federasi Sepak Bola Jepang untuk posisi pelatih kepala tim putri Jepang (2021-2024).
Pak Ikeda terkenal dengan filosofi sepak bolanya yang menekankan disiplin, kontrol bola, dan permainan yang kohesif. Namun, ketika beliau datang ke sepak bola wanita Thailand pada awal 2025, ide-ide taktis Ikeda belum menunjukkan efektivitasnya. Tim wanita Thailand belum mampu mempertahankan stabilitas, terutama melawan lawan-lawan yang familiar di Asia Tenggara seperti Vietnam atau Myanmar. Meskipun memiliki latar belakang profesional yang mengesankan, Ikeda kesulitan beradaptasi dengan karakteristik pemain Thailand. Selain itu, fakta bahwa tim wanita Thailand sedang dalam fase peremajaan juga menyebabkan banyak kesulitan bagi pelatih asal Jepang tersebut.
Tim putri Vietnam kalahkan Thailand dan raih medali perunggu: Hai Yen, Huynh Nhu, Bich Thuy bersinar
Calon pengganti terungkap
Menurut media Thailand, nama yang paling menjanjikan untuk mengisi posisi penting di tim putri negara ini adalah Nuengrutai Srathongvian. Pelatih Nuengrutai Srathongvian sangat dihormati karena pemahamannya tentang lingkungan sepak bola Asia Tenggara, pengalamannya memimpin SEA Games, dan terutama kemampuannya menginspirasi para pemain. Jika ia resmi kembali, ia akan memimpin tim putri Thailand di SEA Games 2025 dengan tujuan merebut kembali posisi teratas di kawasan tersebut, menghadapi persaingan ketat dari Vietnam, Myanmar, dan Filipina.

Pelatih Nuengrutai Srathongvian (kiri) memimpin tim wanita Thailand U.19 memenangkan kejuaraan wanita Asia Tenggara U.19, setelah mengalahkan tim wanita Vietnam U.19 di final pada bulan Juni.
FOTO: KHA HOA
Selain pelatih Nuengrutai Srathongvian, FAT juga dikabarkan sedang mempertimbangkan sejumlah opsi pelatih asing lainnya, tetapi prioritas utama tetaplah pelatih lokal untuk memastikan stabilitas dan pemahaman para pemain. Pergantian pelatih saat ini dianggap sebagai langkah penting bagi tim putri Thailand untuk segera mendapatkan kembali kepercayaan para penggemar. SEA Games 2025 sudah sangat dekat dan tujuan sepak bola putri Thailand tak lain adalah medali emas.
Sumber: https://thanhnien.vn/sau-tran-thua-doi-tuyen-nu-viet-nam-bong-da-thai-lan-chia-tay-hlv-nhat-ban-185250822223047127.htm






Komentar (0)