
Si cantik meninggalkan permainan
Kepergian Nguyen Thi Huyen dari kompetisi ini mungkin merupakan salah satu kehilangan terbesar bagi atletik Vietnam. Atlet putri asal Nam Dinh (dulunya) ini sungguh istimewa, memiliki kualitas unik yang tidak dimiliki atlet lain. Menutup perlombaan di arena regional, Nguyen Thi Huyen memegang rekor yang hanya dapat ditandingi oleh sedikit atlet, dengan 13 medali emas, baik individu maupun tim.
Di SEA Games 2015, Nguyen Thi Huyen memenangkan tiga medali emas di nomor 400m, 400m gawang, dan 4x400m. Sejak itu, tak ada satu pun SEA Games yang tanpa Nguyen Thi Huyen di podium medali. Di SEA Games 2017, ia berhasil mempertahankan 3 medali emasnya dan meraih total 7 medali emas dalam 3 SEA Games berturut-turut berikutnya.

SEA Games 32 (Kamboja) menandai kecemerlangan Nguyen Thi Huyen dengan 3 medali emas dan pada akhir tahun 2023, ia akan meninggalkan lintasan untuk beralih ke karier kepelatihan.
Di SEA Games ke-33 (Thailand), tim atletik Vietnam, selain Nguyen Thi Huyen, juga akan kehilangan satu nama lagi, Nguyen Thi Nhi Yen, karena alasan pribadi. Nguyen Thi Nhi Yen meraih 1 medali perunggu dan 1 medali perak di SEA Games ke-32 dan dianggap memiliki potensi besar untuk bersaing memperebutkan medali di kompetisi regional mendatang.
Menurut para ahli, absennya pemain seperti Nguyen Thi Huyen dan Nhi Yen merupakan kerugian bagi atletik Vietnam di SEA Games ke-33. Persaingan dengan tuan rumah Thailand untuk memperebutkan posisi nomor 1 menjadi tantangan tersendiri bagi atletik Vietnam. Di SEA Games ke-32, untuk pertama kalinya setelah dua periode berturut-turut memimpin kawasan, Vietnam kehilangan posisi nomor 1 dari Thailand. Ini merupakan sinyal peringatan yang kuat karena Thailand akan menjadi tuan rumah.
Nguyen Thi Oanh dan "senjata" baru
Berbicara dengan Tien Phong, Wakil Presiden Federasi Atletik Asia Tenggara, Sekretaris Jenderal Federasi Atletik Vietnam Nguyen Manh Hung mengatakan bahwa menjelang SEA Games ke-33, target atletik Vietnam adalah meraih 12-14 medali emas dan berada di grup teratas.
Sebagai persiapan, tim atletik memasuki tahap sprint terakhir. Satu grup yang beranggotakan peraih medali emas SEA Games ke-32 untuk nomor lari 800m, Nguyen Thi Thu Ha, sedang berlatih di Tiongkok selama kurang lebih 3 minggu di bawah bimbingan Pelatih Tu Tam.

Para atlet yang tersisa, termasuk Nguyen Thi Oanh, Quach Thi Lan, Trung Cuong... semuanya merupakan harapan Vietnam di SEA Games ke-33 dan juga aktif berlatih. Nguyen Thi Oanh diperkirakan akan terus menjadi harapan terbesar bagi atletik Vietnam.
Untuk mencapai target meraih 12-14 medali emas, menurut riset Tien Phong, atletik juga berfokus pada sejumlah wajah baru. Terutama, Ta Ngoc Tuong, yang baru saja memecahkan rekor lari 400m di Kejuaraan Atletik Nasional 2025 dengan catatan waktu 45,59 detik.
Nama lain yang diharapkan bersinar adalah Nguyen Khanh Linh, yang memenangkan dua kejuaraan berturut-turut pada tahun 2018 dan 2019 di Kejuaraan Atletik Remaja Asia 1.500m. Di Thailand International Athletics Open 2025, Khanh Linh memenangkan medali emas dengan catatan waktu 4 menit 30 detik 27 detik.

Sekretaris Jenderal Nguyen Manh Hung mengakui bahwa mengalahkan Thailand di kandang sendiri merupakan tantangan besar bagi atletik Vietnam. Namun, kongres ini juga akan menjadi kesempatan bagi banyak atlet muda Vietnam untuk mengasah keterampilan dan mendapatkan pengalaman berkompetisi. Sebagai "tambang emas" olahraga Vietnam di kongres regional, atletik selalu "memikul" target medali yang besar. Hal ini memang merupakan tekanan, tetapi sekaligus menjadi motivasi bagi "mesin" atletik Vietnam untuk selalu mempertahankan kapasitas operasional yang tinggi.
Source: https://tienphong.vn/sea-games-33-nguyen-thi-oanh-va-nhung-vu-khi-moi-cua-dien-kinh-viet-nam-post1793499.tpo






Komentar (0)