Prestasi Luar Biasa U.23 Indonesia
Menurut Bapak Erick Thohir, "Kemenangan timnas U-23 Indonesia di semifinal melawan Thailand U-23 sungguh luar biasa. Kami menang lewat adu penalti yang menegangkan. Ini artinya kami telah mencapai final dua kali berturut-turut. Terakhir kali saya menyaksikannya adalah pada tahun 2023, di Thailand. Bedanya, sekarang kami tuan rumah, jadi kalau bisa menang, kami pasti menang."
Para pemain Indonesia U-23 saling berpelukan tanda bahagia usai mengalahkan tim Thailand dalam adu penalti yang menegangkan.
Foto: Dong Nguyen Khang
Sementara itu, Nyonya Pang (miliarder Nualphan Lamsam), Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), sangat menyesal ketika timnya kalah dalam adu penalti meskipun mereka unggul 1-0 di waktu reguler, tetapi membiarkan lawan menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-84.
Nyonya Pang menulis pesan yang menghibur di akun media sosialnya: "Kalian sudah melakukan yang terbaik. Tim U-23 Thailand kalah adu penalti. Tim Indonesia menang 7-6 (imbang 1-1 di waktu normal) dan melaju ke final melawan tim Vietnam. Tim U-23 Thailand akan bersaing memperebutkan posisi ketiga dengan tim Filipina."
Gelandang U-23 Vietnam mengakui timnya kekurangan 'pencetak gol' sejati
Pada turnamen Asia Tenggara U-23 2023 yang diselenggarakan di Thailand, tim U-23 Indonesia berhasil mencapai final melawan tim U-23 Vietnam, namun kalah 5-6 dalam adu penalti (imbang 0-0 di waktu normal). Ini adalah kali kedua berturut-turut tim U-23 Vietnam dinobatkan sebagai juara Asia Tenggara, setelah pertama kali pada tahun 2022 ketika mereka mengalahkan tim Thailand (1-0) di final yang diselenggarakan di Kamboja.
Timnas U-23 Vietnam, yang saat ini dipimpin oleh pelatih Kim Sang-sik, berhasil mencapai final Piala Asia Tenggara U-23 untuk ketiga kalinya secara berturut-turut setelah mengalahkan Filipina dengan skor 2-1 pada 25 Juli. "Golden Star Warriors" muda ini juga berkesempatan untuk mencetak rekor dengan menjuarai Kejuaraan Asia Tenggara U-23 untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Namun kali ini mereka harus menghadapi tantangan berat, yaitu menghadapi tim tuan rumah U-23 Indonesia tepat di "Fire Pan" Gelora Bung Karno, Jakarta, pukul 20.00 WIB, 29 Juli.
Penyerang Jens Raven, harapan nomor 1 Indonesia U-23, kemungkinan absen di final karena cedera.
Foto: Dong Nguyen Khang
Menurut CNN Indonesia, pernyataan Bapak Erick Thohir ini tentu akan menarik banyak penonton ke Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk mendukung tim tuan rumah di pertandingan final melawan Vietnam U-23. Bahkan, stadion yang berkapasitas lebih dari 77.000 tempat duduk ini akan penuh sesak.
Hal ini tentu menjadi keuntungan yang harus dimanfaatkan oleh para penggemar Indonesia untuk memperkuat timnya, setelah para pemain Indonesia U-23 menjalani lebih dari 120 menit persaingan ketat pada pertandingan semifinal melawan U-23 Thailand pada 25 Juli lalu.
Bapak Erick Thohir juga mengakui: "Para pemain Pelatih Gerald Vanenburg mengalami hari kompetisi yang sangat sulit. Perlu juga disebutkan bahwa tim kehilangan dua pemain kunci, Arkhan Fikri dan Toni Firmansyah, di lini tengah. Oleh karena itu, mereka harus menghadapi banyak kesulitan."
Ini bukan pertandingan yang mudah (semifinal melawan Thailand U-23). Di babak pertama, tim Thailand unggul lebih dulu. Untungnya, setelah mereka unggul, kami tetap berusaha dan berhasil menyamakan kedudukan melalui Jens Raven. Saya sangat senang Hokky Caraka juga mencetak gol dalam adu penalti. Gol itu luar biasa.
Pers Filipina kasihan pada tim tuan rumah, puji timnas U-23 Vietnam setelah laga semifinal dramatis
CNN Indonesia juga melaporkan bahwa setelah pertandingan semifinal yang berat, tim U-23 akan diberi waktu istirahat untuk memulihkan diri. Mereka berharap dua pemain kunci, Arkhan Fikri dan Toni Firmansyah, dapat kembali bermain untuk pertandingan final melawan tim U-23 Vietnam pada 29 Juli.
Saksikan pertandingan lengkap Kejuaraan Sepak Bola Asia Tenggara U.23 Mandiri Cup™ 2025 secara langsung diFPT Play, kunjungi http://fptplay.vn
Source: https://thanhnien.vn/sep-lon-bong-da-indonesia-tuyen-bo-gay-soc-doi-u23-viet-nam-co-nen-lo-185250726100554583.htm
Komentar (0)