Timnas Indonesia menelan kekalahan 0-1 dari Irak pada laga kedua babak kualifikasi keempat Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City (Arab Saudi) dini hari tadi (12 Oktober waktu Vietnam).
Kekalahan ini membuat Indonesia tidak akan lolos ke Piala Dunia 2026, setelah sebelumnya kalah dari Arab Saudi. Pelatih Patrick Kluivert menjadi sasaran kritik media dan penggemar sepak bola Indonesia karena gagal membawa timnya lolos ke turnamen paling menarik di dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Suporter Indonesia menuntut pemecatan pelatih Patrick Kluivert setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2026 (Foto: Instagram).
Tagar "Pecat Kluivert" atau "Kluivert pergi" telah menjadi tren di berbagai platform media sosial, mulai dari Twitter hingga Instagram. Tagar tersebut kerap muncul di kolom komentar akun resmi tim nasional Indonesia setelah kekalahan dari Irak.
Orang-orang yang menggunakan tagar ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap Kluivert, termasuk strategi dan pemilihan pemain pria berusia 49 tahun itu di babak kualifikasi ke-4 Piala Dunia 2026, yang menyebabkan tim kepulauan itu menderita dua kekalahan berturut-turut.
Menurut Opta , dalam 8 pertandingan di bawah arahan sang ahli strategi Belanda, tim Indonesia hanya meraih 3 kemenangan melawan lawan-lawan yang kurang kuat seperti Bahrain, Tiongkok, dan Taiwan. Selain itu, Indonesia hanya meraih satu hasil imbang melawan Lebanon dan 4 kekalahan melawan tim-tim besar seperti Australia, Jepang, Arab Saudi, dan yang terbaru Irak.
Dengan 11 gol yang dicetak tetapi 15 gol kebobolan, rata-rata hampir 2 gol per pertandingan, pertahanan Indonesia menjadi "titik hitam yang tak teratasi". Tingkat kemenangan hanya 37,5% dan selisih gol negatif (-4) merupakan angka yang mengkhawatirkan.
Kekalahan dari Irak menjadi titik puncaknya ketika Kluivert dikritik karena gaya bermainnya yang tidak kreatif, taktik yang buruk, dan konservatisme dalam penggunaan personel.
"Tujuan utama pergantian pelatih adalah untuk meningkatkan peluang Indonesia berpartisipasi di Piala Dunia, tetapi ternyata Patrick Kluivert lebih buruk daripada Shin Tae Yong sebelumnya. Tak ada taktik, tak ada solusi yang baik. Patrick Kluivert harus segera dipecat," ujar seorang penggemar Indonesia.
"Mari kita jadikan ini pelajaran untuk mencari pelatih yang lebih berpengalaman dan berkualifikasi daripada Kluivert. Dia tidak berguna. Semoga di tahun 2030 Indonesia bisa mendapatkan tiket ke Piala Dunia," komentar penggemar lainnya.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/cdv-indonesia-phan-no-muon-som-sa-thai-hlv-partrick-kluivert-20251012085614736.htm
Komentar (0)