Universitas Sains dan Teknologi Hanoi menyatakan bahwa penggunaan bus dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas perkotaan dan melindungi lingkungan, sekaligus membantu mahasiswa berolahraga. Bagi mahasiswa yang tempat tinggal atau tujuannya jauh dari halte bus, berjalan kaki ke halte bus merupakan kegiatan yang membantu mereka berolahraga ringan setiap hari.

Naik bus juga membantu menghemat uang dan melatih ketepatan waktu. "Transportasi umum seperti bus atau kereta api memiliki jangka waktu tempuh tertentu. Saat menggunakan moda transportasi ini, kita akan mengetahui waktu tempuh di rute kita. Rata-rata, akan ada bus setiap 20-30 menit. Melacak waktu kedatangan bus membantu kita melatih ketepatan waktu untuk mengejar bus yang kita inginkan, sehingga dapat mencapai tujuan sesuai rencana," demikian informasi yang tertera di situs web Universitas Sains dan Teknologi Hanoi.

121ưggewher33.jpg
Saat ini, terdapat total 17 halte bus di dekat Universitas Sains dan Teknologi Hanoi. (Foto: HUST)

Dengan manfaat di atas, pada tahun ajaran 2024-2025, Universitas Sains dan Teknologi Hanoi terus mendorong para siswa untuk aktif menggunakan bus guna berkontribusi dalam mengurangi kemacetan lalu lintas, pencemaran lingkungan, dan belajar mandiri.

Peserta didik yang mengikuti kegiatan akan diberikan bukti oleh pihak sekolah sebagai dasar penilaian hasil pelatihan berdasarkan salah satu dari tiga kriteria, yaitu: Berpartisipasi dalam menyebarluaskan kebijakan Partai, undang-undang dan kebijakan Negara, peraturan tempat tinggal, peraturan dan tata tertib sekolah yang diakui oleh daerah dan sekolah; Berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban, menjaga keindahan alam dan lingkungan, berperilaku hidup beradab di tempat umum, mengharumkan nama baik sekolah yang diakui oleh daerah dan sekolah; Berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat, mengenal jati diri budaya bangsa, budaya daerah, budaya sekolah...

Mahasiswa berprestasi Universitas Sains dan Teknologi Hanoi meraih nilai sempurna: Ia begitu tertekan hingga menangis tersedu-sedu di mejanya. Meskipun ia adalah salah satu dari dua mahasiswa pertama yang lulus dari Universitas Sains dan Teknologi Hanoi dengan nilai sempurna 4,0/4,0, Hieu mengakui bahwa ada saat di mana ia begitu tertekan hingga menangis tersedu-sedu di mejanya.