Terkait kasus penganiayaan anak di Hoa Hong Shelter (Jalan To Ky, Kelurahan Trung My Tay, Distrik 12), pada siang hari tanggal 4 September, Tn. Le Van Thinh, Direktur Departemen Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang dan Urusan Sosial (LĐ-TB-XH) Kota Ho Chi Minh, segera memberi tahu wartawan Surat Kabar Nguoi Lao Dong .
Hingga siang hari tanggal 4 September, pihak berwenang masih memeriksa Rose Shelter.
Direktur Dinas Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas, dan Sosial Kota Ho Chi Minh mengatakan, segera setelah menerima informasi tersebut, pada pagi hari tanggal 4 September, pihaknya langsung menginstruksikan dua departemen khusus, yakni Dinas Perlindungan Sosial dan Dinas Perlindungan Anak - Perawatan dan Kesetaraan Gender di Tempat Penampungan, untuk berkoordinasi dengan satuan tugas fungsional di Distrik 12 guna melakukan inspeksi langsung.
"Setelah inspeksi, kami berencana untuk membawa anak-anak ke pusat-pusat layanan publik yang dikelola oleh departemen untuk perawatan dan perlindungan kesehatan. Bersamaan dengan itu, departemen akan melakukan tinjauan umum dan inspeksi terhadap fasilitas dan tempat penampungan swasta di kota," tegas Bapak Thinh.
Terkait insiden tersebut, Asosiasi Perlindungan Hak Anak Kota Ho Chi Minh juga telah mengeluarkan dokumen yang mengecam tindakan pelecehan anak tersebut. Menurut Asosiasi Perlindungan Hak Anak Kota Ho Chi Minh, konten dan gambar yang dimuat di media menunjukkan bahwa tindakan pelecehan dan perlakuan buruk terhadap anak telah terjadi berkali-kali dan dalam jangka waktu yang panjang. Khususnya, tindakan ini dilakukan oleh staf di Rose Shelter.
Demi melindungi hak-hak anak sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Anak 2016, asosiasi meminta Komite Rakyat Distrik 12, Dinas Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas, dan Sosial Distrik 12, serta Kepolisian Distrik 12 untuk segera mengambil langkah-langkah guna menjamin keselamatan anak-anak yang dirawat, dibesarkan, dan dirawat di Rose Shelter. Bersamaan dengan itu, mengambil langkah-langkah tepat waktu untuk menangani mereka yang telah melakukan tindak kekerasan dan pelecehan terhadap anak, guna menghindari situasi serupa.
Sebelumnya, pada pagi hari tanggal 4 September, pers melaporkan kasus pelecehan anak di Rose Shelter. Insiden tersebut memicu kemarahan banyak orang karena pemukulan dan pelecehan brutal terhadap anak-anak berusia 1-2 tahun oleh staf di tempat penampungan tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/so-ld-tb-xh-tp-hcm-chuyen-cac-be-o-mai-am-hoa-hong-den-noi-an-toan-196240904135822819.htm
Komentar (0)