1. Memiliki postur "berdoa" yang khas saat beristirahat. Akhiran "religiosa" (yang berarti "religius" dalam bahasa Latin) dalam nama ilmiah spesies ini berasal dari postur kaki depannya yang terlipat, menyerupai sedang berdoa. Foto: Pinterest.
2. Pembunuh penyergap yang sangat efektif. Belalang sembah tidak mengejar mangsanya, melainkan biasanya bersembunyi dan menunggu, lalu menyerang dengan sangat cepat menggunakan kaki depannya untuk menangkap mangsanya dalam sekejap. Foto: Pinterest.
3. Dapat menangkap dan memakan spesies yang lebih besar. Belalang sembah bersedia menyerang serangga yang lebih besar dari dirinya sendiri seperti kupu-kupu, capung, lebah, dan bahkan bayi kadal atau anak burung jika diberi kesempatan. Foto: Pinterest.
4. Memiliki penglihatan yang sangat baik dan dapat memutar kepalanya 180 derajat. Dengan mata yang besar dan kemampuan langka untuk memutar kepalanya dengan sangat fleksibel, belalang sembah dapat mengamati lingkungan sekitar dengan presisi tinggi, memberikan dukungan maksimal untuk berburu. Foto: Pinterest.
5. Sering memakan pasangannya setelah kawin. Kanibalisme umum terjadi pada belalang sembah betina untuk mendapatkan nutrisi tambahan bagi perkembangan telur – sebuah perilaku yang kejam sekaligus efektif untuk bertahan hidup. Foto: Wikimedia.
6. Anak-anak belalang sembah lahir dari sarang telur busa. Telur belalang sembah diletakkan di dalam lapisan busa (ootheca), yang mengeras setelah kering, melindungi puluhan hingga ratusan larva di dalamnya hingga menetas. Foto: Pinterest.
7. Dianggap sebagai simbol kesabaran dan ketenangan. Dalam banyak budaya, belalang sembah melambangkan ketenangan, konsentrasi, dan penantian saat yang tepat – kualitas yang secara akurat mencerminkan gaya berburu mereka. Foto: Pinterest.
8. Dipelajari dalam bidang robotika dan teknologi penglihatan. Sistem penglihatan stereoskopis dan refleks cepat belalang sembah telah menginspirasi aplikasi dalam robotika otonom, kecerdasan buatan, dan penglihatan mesin. Foto: Pinterest.
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/soi-loai-bo-ngua-duy-nhat-nam-trong-sach-do-viet-nam-post1551892.html
Komentar (0)