Kebenaran tentang wilayah laut berbahaya 'Segitiga Setan' Bermuda
Dari penghilangan orang aneh hingga teori supernatural, Segitiga Bermuda terus membingungkan para ilmuwan dan membuat masyarakat takut.
Báo Khoa học và Đời sống•21/10/2025
Berbatasan dengan Miami, Bermuda, dan Puerto Riko, Segitiga Bermuda dianggap sebagai salah satu tempat paling misterius di dunia . Belakangan ini, puluhan kapal, pesawat, dan ratusan orang menghilang secara misterius saat melintasi wilayah laut berbahaya ini. Salah satu kasus hilangnya pesawat paling misterius yang terjadi di Segitiga Bermuda adalah Penerbangan 19 pada tanggal 5 Desember 1945. Pukul 14.10 hari itu, lima pesawat pengebom torpedo TBM Avenger yang membawa 14 orang lepas landas dalam misi latihan rutin dari Pangkalan Udara Angkatan Laut AS di Fort Lauderdale, Florida.
Di bawah komando Letnan Charles Taylor, misi Penerbangan 19 adalah menerbangkan rute segitiga tiga kaki dengan beberapa latihan pengeboman di atas Hen dan Chickens Shoals. Kelima TBM Avengers secara misterius menghilang selama misi tersebut. Tak hanya itu, pesawat penyelamat pun dikerahkan untuk mencari 5 pesawat pengebom torpedo TBM Avenger beserta awaknya yang turut hilang secara misterius di Segitiga Bermuda. Hingga hari ini, para peneliti dan ilmuwan masih mencoba menguraikan penyebab hilangnya sejumlah orang secara misterius di Segitiga Bermuda untuk menghindari tragedi serupa.
Menurut penelitian para ilmuwan, Segitiga Bermuda memiliki beberapa karakteristik yang aneh. Di antaranya, tempat ini merupakan salah satu dari dua tempat di Bumi (bersama Laut Setan di lepas pantai timur Jepang) di mana utara sejati dan utara magnet bertemu. Hal ini dapat menyebabkan pembacaan kompas menjadi tidak akurat. Selanjutnya, Segitiga Bermuda juga memiliki beberapa palung bawah laut terdalam di dunia. Para peneliti berspekulasi bahwa beberapa bangkai kapal dan pesawat mungkin berada di sana dan belum ditemukan karena sulitnya akses. Sebagian besar dasar laut di Segitiga Bermuda memiliki kedalaman rata-rata sekitar 5.791 m. Di dekat ujung selatan terdapat Palung Puerto Riko, yang kedalamannya mencapai 8.229 m di bawah permukaan laut pada satu titik.
Gumuk pasir dan terumbu karang yang berbahaya tersebar di sepanjang landas kontinen. Arus laut yang kuat di atas terumbu karang berpotensi membahayakan navigasi kapal dan pesawat. Selain itu, badai yang tidak dapat diprediksi dapat menciptakan puting beliung atau gelombang dengan ketinggian lebih dari 2 meter yang dapat menenggelamkan kapal yang melewati Segitiga Bermuda.
Pembaca diundang untuk menonton video : Di Balik Kesuksesan Ilmuwan. Sumber: VTV24.
Komentar (0)