Menurut rancangan Laporan, setelah 12 tahun pelaksanaan, Undang-Undang tentang Penanganan Pelanggaran Administratif (LLV) telah berkontribusi dalam menjamin ketertiban dan disiplin dalam manajemen administrasi, keamanan, ketertiban dan keselamatan sosial, serta melindungi hak dan kepentingan sah individu dan organisasi.
Namun, dalam menghadapi kebutuhan mendesak untuk menata kembali dan mengefisienkan aparatur negara, melakukan reformasi prosedur administrasi secara tegas, dan mempercepat penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengelolaan negara, sistem pengaturan Undang-Undang tentang Prosedur Administrasi Negara telah banyak mengungkapkan kekurangan dan belum mampu mengikuti perkembangan praktik.
Kementerian Hukum dan HAM sedang menyelesaikan Rancangan Undang-Undang tentang Penanganan Pelanggaran Administratif (perubahan). |
Penggabungan dan peleburan instansi dan unit dalam perangkat daerah, penyerahan tugas pengelolaan antarkementerian dan cabang, memberikan pengaruh yang besar terhadap pengaturan kewenangan pemberian sanksi pelanggaran administrasi, kewenangan memutus penindakan, kewenangan penerapan tindakan pencegahan dan penanggulangan pelanggaran administrasi jabatan, pengaturan proses penerapan tindakan penanganan administrasi, dan organisasi pelaksanaan keputusan penanganan pelanggaran administrasi.
Beberapa pengaturan khusus terkait dengan denda maksimal, kewenangan mendenda, tingkat denda atas perbuatan... dalam Undang-Undang tentang Penanganan Pelanggaran Administratif sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi perkembangan sosial ekonomi saat ini; pengaturan tentang pelaksanaan putusan penanganan pelanggaran administratif, dan pelaksanaan putusan penanganan pelanggaran administratif sebenarnya sudah tidak sesuai lagi dan tidak memenuhi persyaratan praktis (seperti pengaturan tentang penyitaan dan penyimpanan izin serta sertifikat praktik yang ada saat ini sudah tidak sesuai lagi, karena banyak jenis izin serta sertifikat praktik yang diterbitkan dalam bentuk elektronik)...
Rancangan Undang-Undang tentang Penanganan Pelanggaran Administratif (perubahan) bertujuan untuk melakukan perubahan dan penambahan secara menyeluruh terhadap ketentuan dalam Undang-Undang tentang Penanganan Pelanggaran Administratif agar dapat segera mengatasi keterbatasan dan kekurangan dalam proses pelaksanaannya, menjamin terselenggaranya sistem perundang-undangan penanganan pelanggaran administratif yang sesuai dengan konteks perkembangan sosial ekonomi dan organisasi aparatur; memenuhi kebutuhan penataan dan penyederhanaan aparatur negara, reformasi administrasi, peningkatan efektivitas dan efisiensi penanganan pelanggaran administrasi; penyederhanaan prosedur penanganan pelanggaran administrasi, menjamin fleksibilitas, menciptakan kondisi yang kondusif bagi masyarakat dan dunia usaha dalam penegakan hukum.
Wakil Menteri Kehakiman Dang Hoang Oanh menegaskan, selain mengubah ketentuan terkait perangkat organisasi, perlu juga meninjau dan mengubah substansi yang masih terganjal dalam realitas dan pelaksanaan praktik, seperti: Pencatatan, penyimpanan bukti, penahanan sementara... Hal-hal tersebut merupakan kesulitan dan hambatan dalam praktik pemberian sanksi pelanggaran administratif oleh instansi yang berwenang, serta regulasi yang dapat memengaruhi hak-hak masyarakat dan pelaku usaha.
Selain itu, perlu difokuskan pada serangkaian regulasi untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan negara, termasuk penegasan tanggung jawab Kementerian Hukum dan HAM kepada Pemerintah dalam penanganan pelanggaran administratif. Khususnya, perlu ditetapkan sumber daya untuk menjamin penanganan pelanggaran administratif, seperti: Penambahan prinsip pendanaan penegakan hukum dalam penanganan pelanggaran administratif yang dijamin oleh APBN; kebijakan pengalokasian sebagian pendapatan denda pelanggaran administratif setelah disetorkan ke APBN untuk langsung mendukung penanganan pelanggaran administratif; penambahan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia...
[iklan_2]
Sumber: https://huengaynay.vn/chinh-tri-xa-hoi/sua-doi-luat-xu-ly-vi-pham-hanh-chinh-de-dap-ung-yeu-cau-tinh-gon-bo-may-151828.html
Komentar (0)