Kasim dan dayang istana merupakan pelayan dekat kaisar dan selir pada masa feodal. Masing-masing memiliki tugas yang berbeda, tetapi yang dipilih untuk melayani kaisar adalah kasim. Berikut adalah dua alasan utama yang menjelaskan pilihan kaisar ini.
Kasim adalah pelayan dekat kaisar (Sumber: Sohu)
Kasim memiliki kesehatan dan kekuatan fisik yang lebih baik daripada dayang istana.
Kasim di zaman kuno tidak hanya membantu kaisar dalam urusan istana tetapi juga menangani banyak tugas sehari-hari seperti membantu kaisar berpakaian, menyampaikan perintah rahasia, bertanggung jawab atas makanan sehari-hari kaisar dan banyak kebutuhan sehari-hari lainnya.
Pekerjaan-pekerjaan ini seringkali dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, orang yang melayani kaisar tidak hanya perlu berdedikasi dan penuh perhatian, tetapi juga harus memiliki kekuatan fisik yang baik. Dalam hal kekuatan fisik, kasim lebih baik daripada dayang istana.
Selain itu, setiap bulan para dayang istana akan memiliki periode waktu di mana mereka tidak dapat bekerja, atau bekerja secara tidak efektif karena sedang menstruasi. Hal ini akan memengaruhi pekerjaan yang harus ditangani oleh kaisar. Jika mereka memilih kasim untuk melayani mereka, kaisar dapat memanggil mereka kapan saja, tanpa penundaan pekerjaan.
Loyalitas dan ambisi untuk berkuasa
Baik kasim maupun dayang istana, mereka semua mendambakan kekuasaan dan dukungan, namun kasim tidak seambisius dayang istana.
Selain itu, kondisi fisik dan psikologis para kasim yang istimewa membuat mereka semakin bergantung pada kaisar. Status dan kedudukan mereka sepenuhnya bergantung pada dukungan kaisar, sehingga para kasim seringkali sangat loyal kepada kaisar.
Para dayang istana juga menunjukkan kesetiaan, tetapi pemikiran mereka seringkali rumit dan tidak sesederhana para kasim. Jika seorang dayang istana yang melayani kaisar berniat bersaing untuk mendapatkan dukungan atau menjalin hubungan romantis dengan kaisar, hal itu dapat mengancam kekuasaan kerajaan.
Thu Hien (Sumber: Sohu)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)