Masyarakat mengajukan petisi terkait pemeriksaan dan pengobatan di provinsi lain yang tidak ditanggung asuransi kesehatan - Ilustrasi foto: TT
Banyak masyarakat yang menjadi peserta asuransi kesehatan mengeluhkan tidak tercakup asuransi kesehatan saat menjalani pemeriksaan dan pengobatan di provinsi lain, bukan tempat tinggalnya.
Seorang pembaca mengirimkan pesan untuk dibagikan: "Asuransi kesehatan adalah jaminan sosial untuk seluruh negeri, bukan hanya untuk provinsi tertentu. Oleh karena itu, menurut saya, kita harus membuka sistem kesehatan agar masyarakat dapat dengan mudah berobat ke dokter, menghindari situasi harus meminta rujukan ke rumah sakit lain, yang akan menimbulkan banyak masalah dan membuang-buang waktu."
Sedangkan untuk kelebihan beban pada tingkat atas, saat ini masyarakat sudah tahu bagaimana mempertimbangkan kondisi kesehatannya untuk memilih yang tepat, bukan sembarang penyakit yang perlu diperiksa pada tingkat atas, sehingga menimbulkan kelebihan beban dan harus menunggu lama.
Beberapa pendapat juga mengatakan bahwa banyak orang setelah pensiun, pindah ke kota besar seperti Hanoi , Kota Ho Chi Minh untuk tinggal bersama anak-anak mereka, sementara itu, asuransi kesehatan terdaftar di provinsi tersebut, ketika pemeriksaan dan perawatan medis, asuransi kesehatan di Hanoi atau Kota Ho Chi Minh tidak dibayarkan, yang memengaruhi hak-hak masyarakat.
Berbicara dengan Tuoi Tre Online , seorang perwakilan dari Departemen Asuransi Kesehatan ( Kementerian Kesehatan ) mengatakan bahwa Undang-Undang tentang Asuransi Kesehatan saat ini menetapkan bahwa orang yang menerima pemeriksaan medis dan perawatan medis yang ditanggung asuransi kesehatan di rumah sakit tingkat distrik di seluruh negeri berhak atas 100% biaya yang ditanggung oleh dana asuransi kesehatan.
Terkait dengan masyarakat yang berobat ke tingkat provinsi, dan berpindah dari satu provinsi ke provinsi lain, tidak akan tercakup asuransi kesehatan, orang ini mengatakan bahwa apabila masyarakat mendaftar asuransi kesehatan di satu provinsi tetapi berobat ke provinsi lain, maka akan mengganggu perancangan jaringan distribusi, sehingga akan mempengaruhi total pembayaran dana asuransi kesehatan, jika membayar asuransi kesehatan di satu provinsi tetapi membelanjakannya di provinsi lain.
Selain itu, ketika jalur provinsi dibuka, banyak masyarakat yang memilih pergi ke kota besar seperti Hanoi dan Ho Chi Minh City untuk berobat dan memeriksakan diri, sehingga terjadi kelebihan beban.
Apabila masyarakat sudah membayar asuransi kesehatan di Provinsi Nam Dinh, namun mendapatkan perawatan medis di Hanoi, maka apabila pindah tinggal di Hanoi, masyarakat perlu mentransfer kartu asuransi kesehatan dan mendaftar ulang di fasilitas pemeriksaan dan perawatan medis asal.
Perwakilan ini mengatakan bahwa berdasarkan rancangan Undang-Undang Jaminan Kesehatan yang akan segera diajukan ke DPR, masyarakat dapat mengubah informasi kartu asuransi kesehatan mereka pada hari-hari pertama setiap kuartal. Hal ini akan memudahkan masyarakat dan menjamin hak-hak peserta asuransi.
Kepala Dinas Jaminan Kesehatan juga menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan saat ini sedang mengumpulkan masukan terkait rancangan Undang-Undang Jaminan Kesehatan yang telah direvisi. Undang-Undang Jaminan Kesehatan yang telah direvisi ini diharapkan dapat menjamin hak-hak peserta asuransi kesehatan, sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang ditanggung asuransi kesehatan.
Selain itu, untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, Kementerian Kesehatan akan mengeluarkan surat edaran sebagai pedoman dalam penanganan kasus pindah tempat tinggal di tempat lain namun dengan alasan pribadi (misalnya pensiunan yang pindah untuk tinggal bersama anak-anaknya), guna menjamin hak-hak peserta.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)