Berdasarkan Keputusan No. 1633/QD-SNNMT dari Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup Hanoi, 91 individu dari 7 spesies telah dilepasliarkan ke Hutan Tam Dao, termasuk musang palem, burung pipit telinga perak, burung pipit paruh merah, kutilang leher hitam, burung kacamata Jepang, burung migran batu, dan burung pipit paruh merah. Dari jumlah tersebut, musang palem, burung pipit telinga perak, dan burung pipit paruh merah termasuk dalam kelompok IIB (satwa liar yang terancam punah, berharga, dan langka menurut Surat Edaran 27/2025/TT-BNNMT dari Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup ). Semua spesies ini tersebar secara alami di Taman Nasional Tam Dao.
Semua individu telah diperiksa kesehatannya dan dijamin layak untuk kembali ke alam liar. Pelepasliaran ini tidak hanya membantu memulihkan populasi di hutan, tetapi juga memiliki arti penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlindungan satwa liar.
Menurut Pusat Penyelamatan Satwa Liar Hanoi, koordinasi antar unit membantu pekerjaan penyelamatan dan pelepasan dapat dilakukan dengan cepat, berkontribusi dalam melengkapi sumber gen alami dan mendukung tujuan konservasi ekosistem hutan yang berkelanjutan.
Wakil Direktur Taman Nasional Tam Dao, Vuong Tien Manh, mengatakan bahwa kegiatan ini menunjukkan upaya untuk menjaga keseimbangan ekologi dan keanekaragaman hayati. Selain menerima dan melepaskan satwa, Taman Nasional telah mempromosikan berbagai langkah terpadu seperti patroli, pemantauan, dan propaganda kepada masyarakat setempat. Meningkatkan kesadaran masyarakat dianggap sebagai faktor penting untuk mencegah perburuan, perdagangan, dan konsumsi satwa liar.
Taman Nasional Tam Dao juga berfokus pada koordinasi dengan berbagai lembaga dan organisasi untuk meningkatkan efektivitas penyelamatan dan menjaga program komunikasi yang teratur. Tindakan praktis seperti tidak berburu, tidak memperdagangkan, dan tidak mengonsumsi satwa liar akan berkontribusi pada pelestarian warna hijau hutan dan suara burung di alam.
Pelepasan 91 satwa liar di Tam Dao dianggap sebagai langkah positif dalam upaya konservasi, yang tidak hanya memulihkan populasi spesies di kawasan tersebut, tetapi juga menyebarkan pesan tentang tanggung jawab bersama untuk melindungi lingkungan ekologis. Dengan koordinasi yang erat antara pihak berwenang dan respons masyarakat, upaya ini akan berkontribusi pada pembangunan ekosistem berkelanjutan, yang menciptakan fondasi bagi keharmonisan antara manusia dan alam.
Sumber: https://baotintuc.vn/xa-hoi/tai-tha-91-ca-the-dong-vat-hoang-da-ve-tu-nhien-tai-vuon-quoc-gia-tam-dao-20251003231238155.htm
Komentar (0)