
Dalam pidato pembukaannya, Kamerad Le Quoc Minh, Anggota Komite Sentral Partai, Pemimpin Redaksi Surat Kabar Nhan Dan, Wakil Ketua Komisi Propaganda dan Mobilisasi Massa Pusat, dan Presiden Asosiasi Jurnalis Vietnam, menekankan, "Kunjungan delegasi Federasi Jurnalis Thailand merupakan bukti nyata hubungan kerja sama yang erat, bersahabat, dan saling pengertian antara pers kedua negara." Ia mengatakan bahwa selama setahun terakhir, pers Vietnam telah mengalami banyak perubahan besar, merestrukturisasi sistem redaksi, dan meningkatkan penerapan teknologi baru dalam produksi konten.
Presiden Asosiasi Jurnalis Vietnam juga menyampaikan tantangan yang dihadapi pers global, terutama dalam menghadapi ledakan kecerdasan buatan dan berita palsu. Dalam konteks tersebut, pers perlu kembali ke nilai-nilai intinya: konten berkualitas tinggi, jujur, dan kreatif.

Tidak hanya berhenti pada isu teknologi, pers kedua negara juga menyadari perlunya meningkatkan kerja sama untuk merefleksikan dan mengkaji isu-isu transnasional.
Peristiwa seperti perubahan iklim, perdagangan manusia atau munculnya pusat penipuan daring di kawasan ini sangat memengaruhi keamanan dan masyarakat suatu negara, sehingga memerlukan koordinasi yang sinkron antara kantor berita untuk meningkatkan kesadaran publik.
Menghadapi tantangan di atas, kedua belah pihak sepakat bahwa solusi inti adalah kembali berfokus pada produksi konten berkualitas tinggi, sekaligus menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan cara yang inovatif dan kreatif.


Pada pertemuan tersebut, kawan Le Quoc Minh berbagi tentang program pelatihan skala besar tentang kecerdasan buatan (AI) untuk jurnalis yang diselenggarakan oleh Asosiasi Jurnalis Vietnam, dengan tujuan melatih ribuan reporter dan editor tentang cara menggunakan AI secara efektif, sambil tetap memastikan keaslian dan etika profesional.
Di pihak Thailand, Bapak Nakorn Veerapravati, Presiden Federasi Jurnalis Thailand di bawah Pemerintah Kerajaan Thailand, menekankan hubungan baik antara Asosiasi Jurnalis Vietnam dan Federasi Jurnalis Thailand selama 30 tahun terakhir, dan menyatakan harapannya bahwa kunjungan ini akan semakin memperkuat hubungan antara kedua belah pihak.
Bapak Nakorn Veerapravati mengatakan bahwa Thailand juga aktif menyelenggarakan kursus pelatihan AI bagi jurnalis dan reporter, terutama menekankan pentingnya memeriksa dan memverifikasi informasi saat memanfaatkan data dari platform AI.
Kedua pihak berjanji untuk terus berbagi model manajemen dan operasional yang sukses untuk membantu pers regional beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan media yang berubah dengan cepat.
Dalam kerangka kerja sama multilateral, para pemimpin kedua pihak sepakat untuk mengajukan proposal khusus guna mempromosikan komitmen kerja sama dalam memerangi berita palsu pada Konferensi Konfederasi Jurnalis ASEAN (CAJ) tahun depan di Malaysia; dan untuk meningkatkan pertukaran budaya dan olahraga antara wartawan Vietnam dan Thailand.
Bapak Nakorn Veerapravati juga menyampaikan harapannya agar Vietnam dapat secara aktif mendukung dan menyumbangkan lebih banyak karya untuk Kontes Foto Pers ASEAN. Secara khusus, kedua belah pihak juga membahas kemungkinan mengundang Timor-Leste untuk bergabung dengan Konfederasi Pers ASEAN sebagai pengamat, yang menunjukkan semangat keterbukaan dan solidaritas komunitas pers regional.
Sumber: https://nhandan.vn/tang-cuong-hop-tac-giua-hoi-nha-bao-viet-nam-va-lien-doan-nha-bao-thai-lan-post919081.html






Komentar (0)