(TN&MT) - Pada tanggal 26 November, di Kopenhagen (Denmark), dengan persetujuan kedua pemerintah Vietnam dan Denmark, Wakil Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Vietnam, Tran Quy Kien, dan Duta Besar Denmark untuk Vietnam, Nicolai Prytz, membahas "Rencana Aksi Bersama untuk periode 2024-2025 dalam kerangka Kemitraan Strategis Hijau dan Kemitraan Komprehensif antara Vietnam dan Denmark".
Acara ini disaksikan oleh Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha dan Menteri Iklim, Energi, dan Utilitas Denmark, Lars Aagaard. Rencana Aksi Bersama menandai langkah maju baru dalam kerja sama kedua negara. Melalui rencana ini, Vietnam dan Denmark menegaskan komitmen kuat mereka terhadap masa depan yang berkelanjutan, melalui program kerja sama yang komprehensif di berbagai bidang, mulai dari politik , diplomasi, ekonomi, hingga iklim dan budaya.
Rencana Aksi Bersama ini dibangun di atas fondasi yang kokoh dari dua perjanjian penting: Kemitraan Komprehensif yang diadopsi pada tahun 2013 dan Kemitraan Strategis Hijau yang diadopsi pada tahun 2023. Dengan fokus pada promosi transformasi hijau dan pertumbuhan berkelanjutan, rencana ini diharapkan dapat menghasilkan terobosan dalam kerja sama bilateral.
Kedua negara akan memprioritaskan bidang-bidang berikut: Politik dan diplomasi; iklim, lingkungan dan energi; perdagangan dan investasi; budaya dan pertukaran antarmasyarakat.
Dalam hal politik dan diplomasi, Vietnam dan Denmark berkomitmen untuk mempromosikan dialog hijau dan berkoordinasi erat di forum-forum regional dan internasional untuk mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Kerja sama ini tidak hanya membantu meningkatkan status internasional kedua negara, tetapi juga berkontribusi positif terhadap sistem multilateral yang adil dan berbasis aturan.
Terkait iklim, lingkungan, dan energi, kedua pihak akan terus mendorong transisi menuju energi terbarukan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan adaptasi perubahan iklim. Inisiatif bersama, termasuk energi angin lepas pantai dan perencanaan tata ruang laut, merupakan contoh nyata kerja sama yang efektif antara kedua negara.
Dalam hal perdagangan dan investasi, Rencana tersebut berfokus pada menarik investasi hijau dan memperluas kerja sama ekonomi di berbagai bidang seperti teknologi tinggi, pertanian berkelanjutan, dan transportasi laut. Denmark dan Vietnam akan mendukung bisnis dari kedua negara untuk memanfaatkan peluang dari rantai nilai hijau dan teknologi canggih.
Mengenai budaya dan pertukaran antarmasyarakat, kedua negara akan terus bekerja sama di bidang budaya, pendidikan, dan penelitian, dengan program pertukaran pelajar dan proyek budaya untuk mempromosikan hubungan antarmasyarakat dan meningkatkan saling pengertian.
Rencana Aksi Bersama 2024-2025 bukan hanya peta jalan strategis untuk mencapai tujuan kerja sama spesifik, tetapi juga menegaskan kembali komitmen kedua pemerintah untuk mendukung inisiatif inovatif yang menciptakan kondisi untuk merespons tantangan global. Secara khusus, kedua negara menekankan peran penting kerja sama hijau dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan membangun masa depan yang berkelanjutan dan inklusif.
Acara ini menandai tonggak penting dalam hubungan kerja sama Vietnam-Denmark. Hal ini tidak hanya menjadi kesempatan bagi kedua negara untuk memperkuat kemitraan strategis, tetapi juga menegaskan peran perintis mereka dalam mendorong pembangunan hijau dan berkelanjutan secara global.
Pada waktu mendatang, kedua belah pihak akan terus berkoordinasi erat untuk melaksanakan secara efektif isi Rencana Aksi Bersama, dan mengevaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa tujuan tercapai seperti yang diharapkan.
[iklan_2]
Sumber: https://baotainguyenmoitruong.vn/viet-nam-dan-mach-tang-cuong-hop-tac-phat-trien-xanh-va-ben-vung-383753.html
Komentar (0)