Penguatan propaganda kebijakan Partai dan Negara dalam penanggulangan kemiskinan: Solusi kunci untuk mewujudkan tujuan pembangunan inklusif

Dalam beberapa tahun terakhir, upaya pengurangan kemiskinan berkelanjutan di Vietnam telah mencapai banyak hasil penting, yang diakui oleh organisasi internasional.

Angka kemiskinan telah menurun tajam, kehidupan masyarakat di banyak daerah tertinggal berangsur membaik, infrastruktur penting telah diinvestasikan, dan jaminan sosial semakin terjamin. Namun, di samping hasil yang luar biasa, upaya penanggulangan kemiskinan masih menghadapi serangkaian tantangan baru, terutama risiko kembali jatuh miskin dan kemiskinan yang muncul akibat perubahan iklim, bencana alam, epidemi, dan pergeseran cepat di pasar tenaga kerja.

Menghadapi tuntutan baru dalam tahap pembangunan, Partai dan Negara telah menetapkan bahwa penanggulangan kemiskinan bukan hanya tujuan sosial-ekonomi, tetapi juga tugas politik jangka panjang yang sarat dengan nilai kemanusiaan. Resolusi Kongres Nasional Partai ke-13 menekankan tujuan penanggulangan kemiskinan yang multidimensi, inklusif, dan berkelanjutan, dengan menempatkan rakyat sebagai pusat dan subjek pembangunan. Arahan Sekretariat No. 05-CT/TW (masa jabatan ke-13) terus mewajibkan penguatan kepemimpinan Partai dalam penanggulangan kemiskinan berkelanjutan hingga tahun 2030, yang menegaskan peran penting propaganda dan meningkatkan kesadaran untuk menciptakan konsensus di seluruh masyarakat.

Kesenjangan informasi antara masyarakat dan kebijakan berangsur-angsur menyempit, sehingga memberi kontribusi pada terwujudnya kebijakan Partai dan Negara secara praktis.

Dalam konteks tersebut, komunikasi tentang penanggulangan kemiskinan memainkan peran yang semakin penting. Komunikasi ini tidak hanya membantu masyarakat memahami kebijakan dukungan, tetapi juga berkontribusi dalam mengubah pola pikir mereka, membangkitkan semangat kemandirian dan peningkatan diri; sekaligus mendorong partisipasi seluruh masyarakat dalam merawat dan mendampingi masyarakat miskin.

Efektivitas kebijakan penanggulangan kemiskinan sangat bergantung pada akses masyarakat terhadap informasi. Faktanya, banyak rumah tangga miskin, terutama etnis minoritas dan masyarakat di daerah terpencil, memiliki pemahaman yang terbatas tentang kebijakan. Hal ini secara langsung memengaruhi kemampuan mereka untuk menerima dukungan atau berpartisipasi dalam model penghidupan.

Menyadari kenyataan tersebut, Pemerintah Pusat telah mengarahkan kementerian, cabang, dan daerah untuk memperkuat komunikasi dengan tujuan diversifikasi bentuk, perluasan cakupan, dan peningkatan kualitas konten. Saluran media arus utama seperti surat kabar, radio-televisi, dan sistem penyiaran akar rumput selalu menjadi kekuatan utama. Banyak daerah telah berinvestasi dalam sistem penyiaran cerdas, penyiaran dalam dua bahasa (Vietnam - Mong, Vietnam - Dao, Vietnam - Khmer, dll.) agar mudah diakses oleh masyarakat.

Selain itu, metode komunikasi modern seperti jejaring sosial, aplikasi seluler, dan portal informasi elektronik komune-distrik telah diterapkan secara luas. Banyak daerah telah membentuk kelompok komunitas Zalo dan bagian "Tanya Jawab tentang kebijakan penanggulangan kemiskinan" untuk membantu masyarakat mencari prosedur pinjaman, mendaftar pelatihan kejuruan, atau melaporkan masalah langsung di daerah mereka.

Berkat diversifikasi itu, kesenjangan informasi antara masyarakat dan kebijakan pun berangsur-angsur menyempit, sehingga turut mewujudkan kebijakan Partai dan Negara secara praktis.

Inovasi dalam berpikir

Salah satu fokus penting komunikasi penanggulangan kemiskinan saat ini adalah mengubah kesadaran masyarakat, terutama rumah tangga miskin, tentang peran mereka sebagai subjek dalam pembangunan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan. Negara mendukung, tetapi masyarakat harus menjadi pusat proses perubahan.

Oleh karena itu, upaya komunikasi berfokus pada penekanan empat faktor, termasuk: Tanpa menunggu, tanpa ketergantungan; Dukungan bersyarat - instruksi tentang cara melakukannya; Mendorong kemandirian; Mempromosikan keunggulan lokal. Berkat perubahan pola pikir, masyarakat menjadi lebih proaktif dan percaya diri saat menerima kebijakan atau membangun model penghidupan baru.

Berkat kuatnya peran serta sistem politik dan usaha rakyat, angka kemiskinan multidimensi secara nasional terus menurun dari tahun ke tahun.

Penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan selalu terkait dengan kerja sama seluruh masyarakat. Media memainkan peran penting dalam menyebarkan model dukungan yang efektif, sehingga dapat direplikasi di banyak tempat lain.

Gerakan "Untuk Kaum Miskin" terus menerima dukungan kuat dari berbagai pelaku bisnis, serikat pekerja, organisasi keagamaan, dan masyarakat di seluruh negeri. Banyak program bermanfaat yang dikomunikasikan dan disebarkan menjadi sumber inspirasi yang luar biasa, mendorong masyarakat untuk terus mendampingi pemerintah daerah dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

Menurut laporan Pemerintah , berkat partisipasi kuat sistem politik dan upaya rakyat, angka kemiskinan multidimensi di seluruh negeri terus menurun dari tahun ke tahun. Banyak daerah terpencil dan terisolasi untuk pertama kalinya berhasil membebaskan sekelompok rumah tangga dari kemiskinan secara berkelanjutan berkat model produksi yang efektif dan arahan yang ketat dari pemerintah.

Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa bila komunikasi terorganisasi dengan baik – lengkap, tepat waktu, dan terfokus – kebijakan akan secara efektif terwujud.

Menjelang tahun 2030, tujuan Partai dan Negara adalah membangun sistem jaminan sosial yang berkelanjutan, memastikan semua orang menikmati hasil pembangunan. Untuk mencapai hal ini, upaya komunikasi perlu terus berinovasi, memodernisasi, meningkatkan interaktivitas, dan menyesuaikan diri dengan setiap kelompok sasaran.

Dalam konteks baru, ketika pengentasan kemiskinan tidak hanya tentang penyelesaian kekurangan pendapatan tetapi juga tentang penyelesaian kekurangan akses layanan, kekurangan kapasitas, dan kekurangan kesempatan pembangunan, peran komunikasi menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Komunikasi yang benar, memadai dan efektif akan membantu mendekatkan kebijakan Partai kepada rakyat, sekaligus mengubah kesadaran, memajukan semangat kaum miskin, menggerakkan konsensus masyarakat, dunia usaha dan seluruh lapisan masyarakat serta memastikan terselenggaranya pekerjaan penanggulangan kemiskinan secara transparan, adil dan berkelanjutan.

Inilah landasan bagi Vietnam untuk bergerak menuju sasaran pengurangan kemiskinan yang multidimensi, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga setiap orang – tanpa memandang wilayahnya – memiliki kesempatan untuk bangkit dan berkembang.

Source: https://bvhttdl.gov.vn/tang-cuong-tuyen-truyen-chu-truong-chinh-sach-cua-dang-va-nha-naoc-ve-giam-ngheo-giai-phap-then-chot-de-thuc-hien-muc-tieu-phat-trien-bao-trum-20251115153409638.htmnh