AggreBots berukuran mikroskopis dan dapat bergerak di lingkungan tubuh yang kompleks di masa depan - Foto: phys.org
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances ini menandai titik balik dalam bidang robotika biohibrida.
Robot-robot ini disebut AggreBots, kelompok kecil jaringan biologis yang dapat bergabung dan tersusun menjadi berbagai bentuk, memungkinkan kontrol yang tepat atas cara mereka bergerak.
Ini dianggap sebagai langkah maju yang penting dalam bidang biobot, sejenis robot mikroskopis yang terbuat dari bahan biologis, yang dapat bergerak secara independen dan melakukan perilaku terprogram.
Robot yang dapat terurai secara hayati dan biokompatibel
Para peneliti sebelumnya telah menggunakan serat otot untuk menggerakkan biobot, yang berkontraksi dan mengembang seperti otot alami. Namun, tim Profesor Madya Xi (Charlie) Ren berfokus pada mekanisme yang berbeda: silia, struktur filamen kecil yang bergerak untuk mendorong cairan, yang terdapat di paru-paru manusia dan membantu mendorong keluar kotoran dan bakteri.
Dengan menggabungkan kelompok jaringan yang tumbuh dari sel induk paru-paru, beberapa di antaranya mengandung mutasi yang menyebabkan beberapa area flagela tidak dapat bergerak, para ilmuwan dapat menciptakan biobot dengan "peta motorik" yang tepat.
Ini seperti mengatur dayung pada perahu, melepas atau mengubah posisi dayung untuk mengarahkan gerakan sesuai keinginan.
Keunggulan AggreBots adalah kemampuannya untuk merakit secara fleksibel antara jaringan berflagela dan jaringan nonaktif. Berkat kemampuan ini, para peneliti dapat menciptakan model robot dengan pola gerak spesifik.
Menurut Associate Professor Victoria Webster-Wood, metode ini tidak hanya menghadirkan "dimensi desain yang benar-benar baru" tetapi juga memastikan bahwa robot terbuat dari 100% bahan biologis. Artinya, robot-robot ini dapat terurai secara hayati dan biokompatibel, sehingga mengurangi risiko penggunaannya dalam tubuh manusia.
Potensi penelitian dan medis
AggreBots membuka banyak aplikasi penting. Mereka bisa menjadi alat penelitian di bidang patologi flagela, seperti diskinesia silia primer dan fibrosis kistik.
Secara khusus, manufaktur dari sel pasien sendiri juga menawarkan kesempatan untuk mengembangkan terapi yang dipersonalisasi, membantu robot mengirimkan obat ke tempat yang tepat tanpa menimbulkan reaksi penolakan.
Profesor Madya Xi Ren menekankan: "Dalam lingkungan yang kompleks seperti tubuh manusia, kemampuan untuk bergerak secara presisi merupakan faktor kunci. Biorobot ini tidak hanya membantu kita lebih memahami dampak lingkungan terhadap kesehatan, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk mengangkut obat langsung ke dalam tubuh."
Dengan kombinasi desain modular, bahan yang dapat terurai secara hayati, dan kemampuan kontrol motor yang fleksibel, AggreBots berpotensi menjadi alat yang sangat diperlukan dalam pengobatan modern.
Di masa depan, robot hidup kecil ini dapat melakukan tugas-tugas canggih di dalam tubuh, mulai dari mengirimkan obat ke sel-sel yang sakit hingga memperbaiki jaringan yang rusak, membantu membentuk era baru pengobatan yang presisi dan personal.
Sumber: https://tuoitre.vn/tao-ra-robot-song-sieu-nho-giup-dua-thuoc-vao-co-the-20250927215029134.htm
Komentar (0)