Awal tahun ini, Pemerintah Vietnam mengeluarkan Resolusi No. 11 tentang pembebasan visa dengan masa tinggal sementara 45 hari sejak tanggal masuk bagi warga negara Swiss, Polandia, dan Republik Ceko yang memasuki Vietnam untuk tujuan wisata .
Pada sore hari tanggal 13 Februari, pada konferensi pers rutin Kementerian Luar Negeri , menjawab pertanyaan wartawan tentang kebijakan pembebasan visa bagi warga negara beberapa negara, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang mengatakan bahwa pada awal tahun ini, Pemerintah Vietnam mengeluarkan Resolusi No. 11 tentang pembebasan visa dengan masa tinggal sementara selama 45 hari sejak tanggal masuk bagi warga negara Swiss, Polandia, dan Republik Ceko yang memasuki Vietnam untuk pariwisata, terlepas dari jenis paspor, atas dasar pemenuhan sepenuhnya persyaratan masuk menurut hukum Vietnam.
Kebijakan ini akan berlaku mulai 1 Maret 2025 hingga 31 Desember 2025. Keputusan ini berada dalam kerangka Program Stimulus Pengembangan Pariwisata tahun 2025.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, selama pembicaraan, pertemuan, kontak dan sesi kerja Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan delegasi tingkat tinggi Vietnam selama kunjungan resmi mereka ke Republik Ceko, Polandia dan Swiss, para pemimpin dan semua sektor dari ketiga negara ini sangat menghargai keputusan Vietnam tersebut.
"Kebijakan Vietnam adalah menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi warga negara asing untuk masuk, keluar, dan tinggal di Vietnam, sehingga berkontribusi pada perkembangan industri pariwisata khususnya dan sosial-ekonomi Vietnam secara umum," tegas Ibu Pham Thu Hang, seraya menambahkan bahwa belakangan ini, Vietnam telah mengambil berbagai langkah dan solusi untuk mempromosikan dan menarik wisatawan internasional ke Vietnam, meningkatkan kualitas industri pariwisata, dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi wisatawan untuk masuk dan tinggal di Vietnam.
Kebijakan visa Vietnam untuk orang asing telah diubah untuk memperpanjang masa berlaku dan memperluas persyaratan pemberian e-visa, serta memperpanjang masa tinggal sementara bagi orang asing yang memasuki Vietnam berdasarkan pengecualian visa unilateral.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa Pemerintah Vietnam ingin membangun mekanisme yang tepat berdasarkan asas timbal balik dalam hal masuk dan keluar atau pembebasan visa bilateral dengan negara mitra, guna memperlancar perjalanan masyarakat Vietnam dan masyarakat negara mitra.
Sumber






Komentar (0)